Penggunaan tanaman obat sebagai antipiretik menjadi alternatif pengobatan selain obat kimia. Salah satu contohnya adalah Jarak Merah (Jatropha gossypiifolia L.), yang telah lama dimanfaatkan di beberapa negara, termasuk Indonesia, untuk mengatasi demam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak etanol Jarak Merah (Jatropha gossypiifolia L.) dan untuk menentukan apakah ekstrak etanol Jarak Merah memiliki aktivitas sebagai antipiretik. Metode yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etanol 96%, dan skrining fitokimia dilakukan dengan uji warna menggunakan pereaksi tertentu. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif diberi Na-CMC secara oral, sementara kelompok 2 sebagai kontrol positif diberi antipiretik parasetamol secara oral. Kelompok 3, 4, dan 5 masing-masing diinduksi dengan pepton 10% dan diberi ekstrak etanol daun Jarak Merah secara oral dengan dosis 150 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 250 mg/kg BB. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Jarak Merah mengandung senyawa flavonoid dan saponin. Uji efek antipiretik menunjukkan bahwa ekstrak dengan dosis 250 mg/kg BB memiliki efek penurunan suhu tubuh yang paling baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024