Kurikulum di Indonesia saat ini menerapkan kurikulum merdeka. Kurikulum ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan memberikan kesempatan kepada masing-masing sekolah untuk secara mandiri melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswanya. Kurikulum merdeka memerlukan sarana dan prasarana, termasuk modul pengajaran yang baik. Salah satu sekolah yang mengadopsi kurikulum ini adalah Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Permasalahan bagi mitra adalah para guru yang mengajar di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur belum mampu memanfaatkan modul pengajaran secara optimal. Hal ini masih terlihat pada pelaksanaan pembelajaran yang   mengacu pada buku teks. Di sisi lain, guru kurang mengoptimalkan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswanya. Kegiatan   dilakukan   dengan   metode deskriptif, dengan peserta guru di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Materi yang diberikan berupa   penyusunan modul ajar. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta   lebih memahami struktur modul pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari skor pre-test ke post-test yang signifikan sehingga mencapai skor post-test sebesar 92,63. Peningkatan jumlah skor tersebut menunjukkan bahwa melalui materi pelatihan, metode dan pelaksanaannya, peserta mampu menambah pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyusun modul ajar pada mata pelajaran Ekonomi Akuntansi Perusahaan Jasa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025