Suatu perilaku bisa termasuk ke dalam kategori bullying apabila dilakukan secara agresif dan terus-menerus, serta dilakukan dalam bentuk kekerasan yang ditujukan untuk menyakiti. Di lingkup pendidikan, utamanya sekolah, kasus bullying ini banyak ditemui dan tidak jarang kasus yang ada telah mengarah pada kekerasan. Hal ini urgen untuk diminimalisir dengan pemberian edukasi secara terus-menerus, mengingat untuk mengembangkan iklim sekolah yang suportif terhadap anti-bullying tentu memerlukan waktu yang tidak sebentar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pencegahan bullying di SMP Negeri 12 Wonosari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Sasaran kegiatan ini meliputi guru, siswa, dan orang tua siswa, di mana keseluruhan yang hadir berjumlah 37 audiens. Pemberian edukasi ini dilakukan dengan metode ceramah interaktif, pemutaran video terkait bullying, dan role playing. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan adanya pemahaman dari audiens terkait konsep dan upaya pencegahan bullying dilihat dari interaksi yang terjadi selama pemberian edukasi dilakukan.
Copyrights © 2025