Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat prevalensi stunting yang tinggi. Hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2021 menyatakan angka prevalensi stunting mencapai 24,4%. Namun pemerintah menetapkan target untuk mengurangi prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Dampak yang dihasilkan dari stunting memberikan efek yang serius pada proses tumbuh kembang anak yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan yang bersifat irreversible. Untuk mengatasi dampak ini, kerjasama antara pemerintah dan masyarakat diperlukan, diantaranya melalui pemberdayaan masyarakat. Studi ini mengeksplorasi dampak dari inisiatif pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan stunting pada lini masyarakat melalui penggunaan aplikasi Rekomendasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu berbasis Artificial Intelligence yang terintegrasi Cloud Computing dan Machine Learning untuk memberikan informasi Rekomendasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu berdasarkan deteksi objek. Pelaksanaan program ini menggunakan metode sosialisasi yang meliputi tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Studi ini menunjukkan adanya peningkatan partisipasi dan pengetahuan masyarakat, dengan tanggapan positif terhadap aplikasi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi teknologi digital dalam memerangi malnutrisi pada anak dan memberikan wawasan untuk intervensi di masa depan. Aplikasi ini dapat menjadi solusi inovatif untuk dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pemenuhan gizi semibang untuk anak. Sehingga perluasan program kepada instansi, lembaga kesehatan, dan masyarakat diperlukan sebagai upaya yang dapat ditindaklanjuti untuk pencegahan stunting. Indonesia is recorded as a country with a high prevalence of stunting. The 2021 Indonesian Nutritional Status Survey reported a stunting prevalence rate of 24.4%. However, the government has set a target to reduce this figure to 14% by 2024. Stunting has severe and irreversible effects on children's growth and development, leading to long-term health and cognitive impairments. Addressing this issue requires collaboration between the government and society, particularly through community empowerment initiatives. This study explores the impact of community empowerment in stunting prevention at the grassroots level through the use of the recommended complementary foods for breast milk application. This Artificial Intelligence-based digital platform integrates Cloud Computing and Machine Learning to generate complementary feeding recommendations based on object detection. The program is implemented through a structured socialization approach, encompassing planning, preparation, execution, and evaluation.The findings indicate an increase in community participation and knowledge, with positive responses toward the application. The study highlights the potential of digital technology in addressing child malnutrition and offers insights for future interventions. This application presents an innovative solution for improving public understanding of balanced nutrition for children. Therefore, expanding the program to institutions, healthcare organizations, and the broader community is essential to ensure effective stunting prevention.
Copyrights © 2025