Pembelajaran yang inklusif dan berbasis budaya memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan anak berkebutuhan khusus. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menguatkan tema proyek pembelajaran gaya hidup berkelanjutan melalui produksi ecoprint motif Besurek di SLB N 3 Kota Bengkulu. Ecoprint, sebagai teknik pewarnaan alami pada kain, tidak hanya menjadi media belajar yang adaptif tetapi juga memperkenalkan peserta didik pada konsep keberlanjutan lingkungan dan warisan budaya lokal. Metode yang diterapkan menggunakan alur MERDEKA yang mana mengacu pada struktur pendampingan yang lebih fleksibel, berorientasi pada capaian kegiatan, dan berbasis pada kebutuhan peserta didik. Kegiatan ini meliputi teknik ecoprint berbahan alami, pendampingan dalam produksi karya, serta implementasi hasil ecoprint sebagai media belajar yang interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa proses pembuatan ecoprint mampu meningkatkan keterampilan motorik halus, sensitivitas sensorik, serta kreativitas anak dalam berkarya. Selain itu, pendekatan ini menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan melalui pemanfaatan bahan-bahan ramah lingkungan. Respon positif dari pendidik dan peserta didik mengindikasikan bahwa proyek ini berkontribusi dalam membangun pengalaman belajar yang lebih bermakna, inklusif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Ke depan, inisiatif serupa dapat diperluas dengan mengintegrasikan teknologi dan elemen budaya serta lingkungan dalam praktik pembelajaran anak berkebutuhan khusus.
Copyrights © 2025