Latar belakang penelitian ini berfokus pada peran guru Pendidikan Agama Islam dalam penguatan pendidikan antikorupsi di Sekolah Menengah Atas (SMA). Pendidikan antikorupsi di sekolah sering kali hanya dipandang sebagai tanggung jawab umum, sementara peran khusus guru agama belum banyak diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana guru Pendidikan Agama Islam dapat memperkuat pendidikan antikorupsi melalui pendekatan berbasis nilai agama dan keteladanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan dan wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam di beberapa SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru agama memiliki peran penting dalam menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan integritas kepada siswa, baik dalam pembelajaran langsung maupun melalui keteladanan. Penulis menyarankan agar kurikulum pendidikan antikorupsi lebih mengakomodasi peran guru agama dan memberikan pelatihan yang lebih mendalam bagi mereka. Kontribusi penelitian ini adalah menawarkan pendekatan praktis bagi guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai antikorupsi di dalam pembelajaran agama dan memberikan wawasan baru tentang pentingnya peran guru agama dalam membentuk karakter siswa yang berintegritas.
Copyrights © 2024