Fenomena slow learner sering terjadi pada anak usia sekolah dasar, di mana anak tersebut mengalami tantangan untuk memahami materi pelajaran dan biasanya memiliki hasil belajar yang lebih rendah, pada kasus ini anak tersebut memerlukan perhatian khusus dari wali kelas dan guru pendamping khusus. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami bagaimana peran dari guru wali kelas dan guru pendamping khusus (GPK) dapat membantu siswa slow learner melalui bimbingan yang sabar dan pendekatan belajar yang disesuaikan, termasuk dukungan tambahan dalam membaca dan menulis, Selain itu orang tua juga berperan aktif dalam mengawasi perkembangan belajar anaknya dirumah. Metode penelitian menggunakan jenis pendekatan kualitatif berbasis studi kasus digunakan dengan melibatkan guru wali kelas, GPK dan kepala sekolah SDN Sungai Andai 3 sebagai narasumber. Hasil menunjukkan bahwa kolaborasi antara GPK, wali kelas, dan orang tua menjadi faktor terpenting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kemandirian siswa. Hal ini terbukti dengan adanya siswa slow learner yang didak didampingi oleh GPK lagi pada saat proses pembelajaran.
Copyrights © 2024