Pendidikan inklusi merupakan pendekatan yang semakin banyak diterapkan dalam sistem pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pendidikan inklusi bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa, termasuk siswa berkebutuhan khusus (SBK), untuk belajar bersama di lingkungan sekolah yang sama. Namun, keberhasilan pendidikan inklusi sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam pengaruh lingkungan sekolah terhadap keberhasilan pendidikan inklusi bagi SBK. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan berbagai pihak terkait, observasi partisipatif di sekolah inklusi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang inklusif memiliki karakteristik tertentu, seperti adanya dukungan dari kepala sekolah dan guru, kurikulum yang fleksibel, sarana dan prasarana yang memadai, serta budaya sekolah yang menerima keberagaman. Lingkungan sekolah yang inklusif dapat meningkatkan partisipasi, prestasi akademik, dan kesejahteraan psikologis SBK. Namun, masih terdapat berbagai tantangan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif, seperti kurangnya pemahaman tentang pendidikan inklusi, keterbatasan sumber daya, dan stigma negatif terhadap SBK. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan, penyediaan sumber daya yang memadai, serta pengembangan budaya sekolah yang inklusif untuk mendukung keberhasilan pendidikan inklusi bagi SBK.
Copyrights © 2025