Pesatnya perkembangan teknologi digital telah mengubah cara remaja Muslim mengakses dan memahami ajaran Islam, terutama melalui media sosial. Namun, rendahnya literasi digital menyebabkan maraknya misinformasi keislaman yang beredar tanpa verifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran literasi digital dalam meningkatkan pemahaman ajaran Islam di era digital, khususnya di kalangan remaja Muslim di Jember, Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan pendekatan edukasi literasi digital islami. Kegiatan ini melibatkan serangkaian workshop dan diskusi interaktif dengan remaja Muslim dalam rentang waktu September-Desember 2023. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan kuesioner sebelum serta sesudah intervensi, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital yang baik berkontribusi signifikan dalam meningkatkan pemahaman ajaran Islam secara kritis dan rasional. Setelah pelatihan, terjadi peningkatan kemampuan remaja dalam mengevaluasi kredibilitas sumber informasi keislaman serta menyaring konten yang sesuai dengan prinsip ajaran Islam. Selain itu, dakwah digital berbasis media sosial terbukti lebih efektif ketika disajikan dengan pendekatan edukatif dan menarik. Literasi digital penting dalam membentuk pemahaman keislaman yang lebih baik di era digital. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pendidik, tokoh agama, dan pembuat konten untuk menghadirkan informasi Islam yang valid dan menarik bagi generasi muda.
Copyrights © 2024