Target produktivitas jagung di lahan kering miring akan sulit dicapai tanpa teknologi konservasi tanah, khususnya penanggulangan erosi dan peningkatan bahan organik tanah. Biochar merupakan teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan daya ikat tanah sehingga tidak muda terdispersi. Kandungan karbonnya yang tinggi menjadi sumber C-organik jika digunakan sebagai bahan pemenah tanah. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan petani melaksanakan usahatani jagung berbasis konservasi menggunakan biochar sebagai sumber karbon tanah. Metode pelaksanaan adalah demplot di lahan jagung dimana petani melakukan partisipasi aktif dalam setiap kegiatan, yang terdiri dari pembuatan rorak searah dengan lereng, pembuatan lubangan biopori, aplikasi biochar sebagai bahan pembenah tanah, budidaya jagung sistem legowo 2:1. Luaran kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan petani (76 orang anggota kelompok tani Mamminasa Deceng) tentang konsep usahatani jagung sistem legowo berbasis konservasi dan peran biochar sebagai sumber karbon dalam meningkatkan kulitas tanah serta meningkatnya kesuburan tanah berdasarkan kandungan C-organik tanah (4%). Kata kunci: Degradasi lahan, jagung, karbon, kekeringan, produktivitas. ABSTRACT The target of corn productivity on sloping dry land will be difficult to achieve without soil conservation technology, especially erosion control and increasing soil organic matter. Biochar is an appropriate technology that can increase soil binding capacity so that it is not easily dispersed. Its high carbon content becomes a source of organic C if used as a soil enhancer. The purpose of this activity is to increase farmers' insight into implementing conservation-based corn farming using biochar as a source of soil carbon. The implementation method is a demonstration plot in corn fields where farmers actively participate in each activity, consisting of making rorak in the direction of the slope, making biopore holes, applying biochar as a soil conditioner and corn cultivation using the 2:1 legowo system corn cultivation using the 2:1 legowo system. The output of this activity is increased knowledge of farmers (76 members of the Mamminasa Deceng farmer group) about the concept of conservation-based corn farming and the role of biochar as a carbon source in improving soil quality and increasing soil fertility based on soil organic C content (4%). Keywords: Land degradation, corn, carbon, drought, productivity.
Copyrights © 2025