Kurikulum merdeka sangat mendorong pengembangan kemampuan literasi siswa, diantaranya yaitu literasi sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kemampuan literasi sains siswa sekolah dasar setelah diimplementasikannya Kurikulum Merdeka. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui tes literasi sains. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 37 Mataram yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Data dianalisis menggunkan deskriptif berupa persentase tingkat kemampuan literasi sains siswa. Hasil analisis data menunjukkan sebagian besar siswa memiliki kemampuan literasi sains katagori sedang yaitu sebanyak 69,39 %, hanya 10,2 % masuk katagori tinggi dan sisanya 20,41 % masih berada pada katagori rendah. Sementara hasil analisis tiap-tipa indikator, dari tiga indikator yang di ukur terlihat bahwa siswa masih kesulitan pada indikator menafsirkan data dan bukti ilmiah dimana hanya 4,08% yang berkemampuan tinggi, sangat rendah dibandingkan dua indikator yang lain, namun paling banyak yang masuk katagori rendah yaitu 38,78%. Sementara pada indikator menjelaskan fenomena ilmiah katagori tinggi sebesar 38,78 % dan katagori rendah sebesar 20,41% serta untuk indikator evaluasi dam merencanakan percobaan ilmiah katagori %tinggi sebesar 32,65% dan katagori rendah sebesar 16,33 %. Jadi secara umum kemampuan literasi sains siswa rata-rata tergolong sedang. Temuan ini mengindikasikan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka memberikan dampak positif, namun masih perlu dioptimalkan melalui metode pembelajaran yang lebih kontekstual dan berorientasi pada pemecahan masalah.
Copyrights © 2025