Masalah gizi pada anak usia sekolah dasar masih menjadi tantangan serius di wilayah semi-perdesaan, termasuk di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar. Rendahnya pemahaman terhadap pola makan seimbang menjadi penyebab utama gangguan status gizi dan konsentrasi belajar. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan perilaku makan sehat siswa melalui penerapan konsep edukatif “Isi Piringku”. Metode yang digunakan meliputi observasi awal, pre-test, edukasi gizi interaktif berbasis media visual dan praktik langsung, post-test, serta monitoring perilaku membawa bekal sehat. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman siswa sebesar 35% dan perubahan perilaku positif, di mana lebih dari 75% siswa membawa bekal sesuai prinsip Isi Piringku. Dampak bagi mitra, yakni pihak sekolah, mencakup peningkatan kapasitas guru dalam edukasi gizi, ketersediaan media pembelajaran, serta terciptanya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam mendukung pola makan sehat anak. Kegiatan ini membuktikan efektivitas pendekatan partisipatif dalam membentuk kebiasaan makan sehat berkelanjutan di lingkungan sekolah dasar.
Copyrights © 2025