Penelitian ini bertujuan menganalisis peran pendidikan multikultural dalam mengatasi kesenjangan sosial ekonomi dan akademik serta membentuk konsep diri inklusif di SMA Harapan 1 Medan. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan data diperoleh melalui wawancara dan observasi siswa dari berbagai latar belakang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan sosial ekonomi menyebabkan terbatasnya akses siswa dari keluarga kurang mampu terhadap fasilitas pendidikan, sementara segregasi akademik menciptakan eksklusivitas yang menghambat interaksi lintas kelompok. Pendidikan multikultural melalui kegiatan kolaboratif, diskusi, dan pengembangan empati efektif mengatasi tantangan ini. Dukungan kebijakan inklusif dan keterlibatan masyarakat juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis, mempromosikan toleransi, dan mendorong kesetaraan peluang bagi seluruh siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025