Kerusakan lingkungan mangrove merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya abrasi di wilayah pesisir. Kota Tanjung Pinang merupakan salah satu kota pesisir yang memiliki kawasan pantai yang rentan terhadap abrasi. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian tanaman mangrove perlu ditingkatkan melalui kegiatan edukatif dan penanaman bibit mangrove secara langsung. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi sekaligus mengajak masyarakat berpartisipasi dalam penanaman mangrove sebagai upaya pelestarian lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penanaman mangrove bersama dan edukasi secara bersamaan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengukur tingkat kepuasan peserta dan ketercapaian tujuan kegiatan. Instrumen evaluasi yang digunakan berupa kuesioner dengan skala Likert yang diberikan kepada peserta setelah mengikuti kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta merasa puas terhadap pelaksanaan kegiatan penanaman mangrove. Adapun tingkat ketercapaian tujuan kegiatan mencapai persentase sebesar 94,57%. Dampak dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pola penanaman mangrove yang baik, serta meningkatnya kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari upaya mendukung konsep ekonomi biru. Keberlanjutan dari kontribusi kegiatan ini menjadi tujuan utama dalam mendukung ekonomi biru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025