Perkembangan ovarium ikan mempengaruhi kualitas anakan yang dihasilkan. Penelitian bertujuan mempercepat kematangan gonad ikan patin dengan suplemetasi ekstrak katuk (0,6 g/kg pakan), tepung kunyit (4,8 g/kg pakan), dan vitamin C (599 mg/kg pakan). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, 8 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu CON (Kontrol), SA (ekstrak katuk), TU (tepung kunyit), VC (vitamin C), SATU (ekstrak katuk dan tepung kunyit), SAVC (ekstrak katuk dan vitamin C), TUVC (tepung kunyit dan vitamin C), dan COM (ekstrak katuk, tepung kunyit, dan vitamin C). Induk ikan dipelihara selama 2 bulan dengan pemberian pakan dosis 5% bobot tubuh. Parameter yang diamati adalah bobot induk, bobot gonad, gonadosomatik indeks (GSI), histologi ovarium, dan diameter oosit fase endogenous vitelogenesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak katuk, tepung kunyit, dan vitamin C menghasilkan nilai GSI dan bobot gonad yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol. Perkembangan oosit dengan suplementasi ekstrak katuk, tepung kunyit, dan vitamin C mencapai fase endogenous vitelogenesis, sedangkan pada perlakuan kontrol masih banyak oosit pada fase previtelogenesis. Ukuran oosit fase endogenous vitelogenesis tertinggi ditemukan pada perlakuan kombinasi (603.60±99.09 µm) dan terendah pada kontrol (412.60±39.76 µm). Dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak katuk, tepung kunyit, dan vitamin C mampu mempercepat perkembangan dan kualitas oosit ikan patin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025