Pembelajaran Bahasa Inggris tingkat sekolah dasar memiliki berbagai tantangan, terutama terkait pengucapan dan rendahnya motivasi belajar siswa. Khususnya di SD Muhammadiyah 25 Medan menunjukkan kondisi siswa kelas VI yang kurang berminat terhadap pelajaran Bahasa Inggris. Salah satu faktor penyebabnya adalah kebingungan akibat perbedaan antara penulisan dan pengucapan dalam Bahasa Inggris. Siswa juga menganggap pelajaran ini kurang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Guru pernah menggunakan media pembelajaran seperti proyektor, namun hasilnya belum menunjukkan perubahan signifikan. Strategi dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa perlu diterapkan agar proses belajar lebih efektif. Penggunaan fun games berbasis PowerPoint, pendekatan Total Physical Response (TPR), serta metode Audio-Lingual Method (ALM) menjadi alternatif yang dapat diterapkan. Ketiga pendekatan ini melibatkan aktivitas fisik dan pengulangan, sehingga membantu siswa mengingat dan memahami kosakata serta struktur kalimat secara lebih baik. Penerapan strategi tersebut berpotensi meningkatkan pemahaman, motivasi, dan partisipasi siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025