Fenomena ad-dakhil fi al-tafsir menjadi salah satu isu krusial dalam kajian tafsir Al-Qur’an, di mana unsur-unsur asing yang tidak sahih masuk ke dalam tafsir, baik melalui riwayat lemah, hadis palsu, maupun interpretasi yang dipengaruhi oleh kepentingan politik, ideologi, dan budaya tertentu. Latar belakang munculnya ad-dakhil berakar dari sejarah panjang dinamika umat Islam, mulai dari interaksi dengan ahli kitab, persaingan antarmazhab, hingga perpecahan politik yang menjadikan tafsir sebagai alat propaganda dan justifikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi literatur, mengkaji sumber-sumber primer dan sekunder yang relevan, termasuk jurnal, buku tafsir, dan karya akademik yang membahas metodologi tafsir dan konsep al-asli wa al-dakhil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ad-dakhil dapat dicegah melalui penerapan metode tafsir yang benar, seperti tafsir bil ma’tsur dan bil ra’yi yang sahih, penguasaan bahasa Arab yang kuat, serta pemahaman kontekstual terhadap asbabun nuzul. Selain itu, pendidikan tafsir yang kritis dan berbasis literasi ilmiah menjadi kunci utama untuk membentengi umat dari penyimpangan tafsir di masa kini dan mendatang.
Copyrights © 2025