Rendahnya minat baca di kalangan siswa menjadi tantangan utama dalam membangun budaya literasi di sekolah. Pendekatan berbasis kearifan lokal dinilai mampu memberikan kedekatan kontekstual dalam upaya menumbuhkan kebiasaan literasi. Penelitian ini bertujuan untuk merevitalisasi budaya literasi sekolah melalui pendampingan pembentukan Satgas Literasi berbasis kearifan lokal di SMK Negeri Tugumulyo. Penelitian ini menggunakan pendekatan partisipatif melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan model pendampingan intensif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kegiatan Satgas Literasi. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif untuk mengevaluasi proses, keterlibatan, dan dampak kegiatan terhadap budaya literasi siswa. Pembentukan Satgas Literasi berhasil meningkatkan keterlibatan siswa dan guru dalam kegiatan literasi berbasis nilai-nilai lokal. Terdapat peningkatan frekuensi dan variasi kegiatan literasi di sekolah, termasuk pemanfaatan cerita lokal sebagai bahan bacaan dan media diskusi. Pendampingan pembentukan Satgas Literasi berbasis kearifan lokal efektif dalam merevitalisasi budaya literasi sekolah. Temuan ini menunjukkan pentingnya pendekatan partisipatif dan kontekstual dalam upaya pemberdayaan literasi di satuan pendidikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025