Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan mahasiswa calon guru SD dalam merancang pembelajaran IPA yang kontekstual dan berbasis lingkungan. Padahal, pendekatan pembelajaran berbasis lingkungan penting untuk meningkatkan relevansi materi IPA dengan kehidupan siswa serta mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui pelatihan eksplorasi selama tiga hari, yang mencakup ceramah interaktif, diskusi, observasi lapangan, penyusunan perangkat ajar, dan microteaching. Pelatihan ini diikuti oleh 40 mahasiswa PGSD semester IV dan VI di Universitas Pasifik Morotai. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, observasi keterampilan pedagogis, serta penilaian produk RPP dan media. Hasil analisis statistik menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman konseptual mahasiswa (rata-rata peningkatan 23,5%, p < 0,001). Mahasiswa juga menghasilkan RPP tematik dan media berbasis potensi lokal seperti daun mangrove dan batuan pantai. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis mahasiswa, tetapi juga membentuk sikap peduli lingkungan dan kesadaran akan pentingnya konteks lokal dalam pembelajaran IPA. Model pelatihan ini berpotensi direplikasi di wilayah lain yang memiliki karakteristik geografis serupa.
Copyrights © 2025