Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam persepsi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah dan madrasah. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, penelitian ini mengeksplorasi pengalaman subjektif para guru PAI, serta memaknai bagaimana mereka memahami, merasakan, dan merespons perubahan kurikulum yang signifikan ini. Melalui pengumpulan data kualitatif, penelitian ini tidak hanya mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh guru, tetapi juga menggali makna yang lebih dalam dari pengalaman mereka dalam konteks pendidikan yang sedang bertransformasi. Melalui analisis mendalam terhadap pengalaman para guru PAI, penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mereka terhadap Kurikulum Merdeka sangat dipengaruhi oleh konteks sekolah dan madrasah masing-masing. Faktor-faktor seperti dukungan manajemen, pelatihan yang tersedia, serta budaya sekolah berperan penting dalam menentukan keberhasilan implementasi kurikulum. Oleh karena itu, penting bagi pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk memperhatikan aspek-aspek ini dalam merancang kebijakan dan program yang mendukung guru dalam proses pengajaran. Jadi, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga mengenai persepsi guru PAI terhadap implementasi Kurikulum Merdeka. Meskipun terdapat tantangan yang signifikan, banyak guru yang melihat perubahan ini sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Dengan dukungan yang tepat dan kolaborasi yang efektif, diharapkan implementasi Kurikulum Merdeka dapat memberikan dampak positif terhadap pembelajaran siswa di sekolah dan madrasah. Penelitian ini menekankan perlunya pendekatan yang holistik dan inklusif dalam mengimplementasikan kebijakan kurikulum, serta pentingnya mendengarkan suara para guru sebagai ujung tombak pendidikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025