Pendidikan jasmani yang bersifat inklusif di jenjang sekolah dasar memegang peran krusial dalam mendorong pertumbuhan fisik, sosial, dan emosional seluruh peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Pembelajaran yang mengakomodasi keberagaman ini menuntut perhatian khusus karena pelaksanaannya kerap dihadapkan pada sejumlah hambatan. Tantangan tersebut meliputi keterbatasan sarana dan prasarana yang memadai, minimnya pelatihan profesional bagi tenaga pendidik, hingga kesenjangan dalam kurikulum yang belum sepenuhnya dirancang untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan dan kebutuhan individual siswa. Artikel ini bertujuan untuk menggali secara mendalam berbagai permasalahan yang muncul dalam penerapan pendidikan jasmani inklusif, serta menyusun alternatif solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas dan kesetaraan dalam proses pembelajaran. Penulisan ini menggunakan pendekatan kajian pustaka, dengan menelaah hasil-hasil penelitian terdahulu dan literatur yang relevan di bidang pendidikan inklusif dan pendidikan jasmani. Hasil kajian menunjukkan bahwa untuk menciptakan lingkungan belajar yang benar-benar inklusif, diperlukan sejumlah strategi, antara lain: peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan yang berkelanjutan dan terfokus pada pendekatan inklusif; penyesuaian kurikulum agar lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan beragam siswa; serta penyediaan fasilitas olahraga yang aman, nyaman, dan mudah diakses oleh siswa disabilitas.
Copyrights © 2025