Analisis Reverse Engineering L-Bracket dan Cross Member Pada Perisai Kolong

Al Ihsan, Rozaan Faros
Pratama, Wisnu Bayu
Handoko, Handoko
Kurniawan, Wingky
Basuki, Budi
Wibowo, Setyawan Bekti

Journal of Mechanical Design and Testing (JMDT)
Vol 7, No 1 (2025): Articles

Komponen perisai kolong (side guard) pada truk komersial, merupakan komponen baru yang wajib harus dimiliki oleh truk yang beroperasi di Indonesia. Kewajiban ini harus dipenuhi oleh truk komersial, dan tercantum pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor 74 Tahun 2021 tentang perlengkapan keselamatan kendaraan bermotor. Peraturan tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya kecelakaan tabrak kolong (Underride) yang terjadi. Side guard wajib dimiliki oleh seluruh kendaraan komersial dan terpasang dari perusahaan pembuat sampai dengan karoseri sebagai safety dan regulasi. Side guard dari perusahaan pembuat nantinya tidak digunakan kembali setelah kendaraan sampai karoseri. Perusahaan terkait mengeluarkan biaya yang tinggi untuk membuat side guard untuk komponen bracket dan crossmember. Maka dalam penelitian ini akan dilakukan optimalisasi desain bracket dan cross member sebagai komponen utama penyusun rangkaian komponen side guard untuk mengurangi biaya produksi. Optimasi desain akan dilakukan menggunakan metode analisis reverse engineering, metode analisis CAE (Computer Aided Engineering) dengan bantuan software CATIA, dan analisis cost reduction untuk melihat cost down yang terjadi. Pada penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif pada pembahasan analisis CAE. Hasil penelitian dari aktual cases ini didapatkan desain baru hasil optimasi pada L-bracket, pengurangan thickness pada L-bracket dan cross member, hasil analisis CAE pada single part (L-bracket dan cross member) dan assembly part (ROH (Rear Overhang) dan Wheelbase Assy), dan cost down yang didapatkan dari hasil optimasi desain. Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan maka disimpulkan bahwa optimasi desain yang dilakukan dapat memangkas biaya produksi perisai kolong sebesar 54,7% pada cross member. Pada L-bracket nomor 1 mengalami cost down sebesar 52,7%. Kemudian, pada L-bracket nomor 2 mengalami cost down sebesar 48,3%. Secara keseluruhan dari hasil penelitian ini dapat diimplementasikan atau referensi implementasi pada rangkaian side guard.