Peribahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya dalam budaya Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peribahasa “Kayu Tumbang, Kuro-kuro Pun Memanjat” melalui kajian semantik kognitif. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik baca, simak, dan catat. Hasil analisis menunjukkan bahwa peribahasa ini menggambarkan fenomena sosial di mana pihak yang berkuasa atau berpengaruh mengalami kejatuhan, dan pihak yang sebelumnya tidak memiliki kekuasaan memanfaatkan kesempatan tersebut. Makna dari kata-kata dalam peribahasa ini mencerminkan nilai-nilai dan pandangan masyarakat Melayu terhadap kekuasaan dan perilaku sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman peribahasa Melayu serta memperkaya khazanah linguistik dan budaya Indonesia.
Copyrights © 2025