Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Media Pembelajaran Berbantuan Youtube terhadap Hasil Belajar Menulis Teks Narasi Sejarah Kelas XI SMK EKATAMA, Pekanbaru Setiawati, Sonia; Charlina, Charlina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29417

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran berbantuan YouTube terhadap hasil belajar menulis teks narasi sejarah siswa kelas XI SMK EKATAMA Pekanbaru. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat dan keterampilan siswa dalam menulis teks sejarah yang disebabkan oleh kurang menariknya metode pembelajaran konvensional. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan media video YouTube dalam model pembelajaran Discovery Learning guna meningkatkan pemahaman dan ketertarikan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi experimental design) dan desain non-equivalent control group. Subjek penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan media YouTube dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Instrumen penelitian berupa tes menulis teks narasi sejarah yang diberikan dalam bentuk pretest dan posttest. Data dianalisis menggunakan uji-t dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran berbantuan YouTube dengan siswa yang menggunakan metode konvensional. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media YouTube efektif dalam meningkatkan hasil belajar menulis teks narasi sejarah.
Metafora Peribahasa “Kayu Tumbang, Kuro-Kuro Pun Memanjat” Analisis Kajian Semantik Kognitif” Fitrah, Fitrah; Setiawati, Sonia; Elmi, Kastri; Kemit, Meirita Wulansari; Arifah, Dinil
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29803

Abstract

Peribahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya dalam budaya Melayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peribahasa “Kayu Tumbang, Kuro-kuro Pun Memanjat” melalui kajian semantik kognitif. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik baca, simak, dan catat. Hasil analisis menunjukkan bahwa peribahasa ini menggambarkan fenomena sosial di mana pihak yang berkuasa atau berpengaruh mengalami kejatuhan, dan pihak yang sebelumnya tidak memiliki kekuasaan memanfaatkan kesempatan tersebut. Makna dari kata-kata dalam peribahasa ini mencerminkan nilai-nilai dan pandangan masyarakat Melayu terhadap kekuasaan dan perilaku sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman peribahasa Melayu serta memperkaya khazanah linguistik dan budaya Indonesia.
Tipologi Ukiran Rumah Adat Lontiok Desa Pulau Belimbing, Kabupaten Kampar, Provinsi RiauTipologi Ukiran Rumah Adat Lontiok Desa Pulau Belimbing, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau Setiawati, Sonia; Pratiwi, Eka Setia; Elmustian, Elmustian; Faziah, Hasnah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini membahas tentang tipologi motif ukiran yang terdapat pada Rumah Adat Lontiok, tujuannya adalah untuk mengetahui makna yang ada pada setiap ukiran. Kemudian penulis berharap agar penelitian ini menjadi pengetahuan dasar khususnya bagi masyarakat Melayu agar mampu membangun minat generasi muda untuk mengamalkan dan menjaga nilai-nilai yang ada pada setiap makna ukiran dan membentuk karakternya. Adapun metode yang digunakan penulis pada penelitian ini yakni metode penelitian kualitatif pendekatan studi lapangan. Kemudian penulis mengamati objek yang hanya berfokus pada ukiran yang ada pada Rumah Adat Lontiok di Desa Pulau Belimbing. Pada metode penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan datanya berupa dokumentasi data, observasi, wawancara langsung. Lalu hasil yang ditemukan dari analisis ini adalah ukiran-ukiran yang ada pada objek kajian Rumah Adat Lontiok berisikan makna, hal ini juga merujuk pada ajaran syarriat islam dan juga berdasarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Pulau Belimbing.
Analysis of the Use of Standard and Nonstandard Words on Banners in Pekanbaru City, Bina Widya District Setiawati, Sonia; Pratiwi, Eka Setia; Faizah, Hasnah
Journal of Educational Sciences Vol. 9 No. 6 (2025): Journal of Educational Sciences
Publisher : FKIP - Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jes.9.6.p.4840-4853

Abstract

As the national language, Indonesian has rules and norms that must be followed, including the use of standard words in public media such as banners. However, in practice, many errors are still found in the use of words that do not conform to the Enhanced Spelling System (Ejaan yang Disempurnakan, EYD). This study aims to analyze the types of errors in the use of standard and nonstandard words on banners in Pekanbaru City, particularly in the Bina Widya District. This research employs a qualitative descriptive method using documentation and note-taking techniques. Data were collected by photographing and recording word errors on banners scattered throughout the research area and then analyzed based on the language rules outlined in the Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). The results of the study show that a significant number of nonstandard words are still found on banners, including errors in writing, spelling, and capitalization. A total of 18 nonstandard words were identified from 13 banners observed. These findings indicate that the public’s understanding of proper and correct use of the Indonesian language remains low. This study is expected to raise public awareness of the importance of using Indonesian accurately in public information media.