Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode ovsynch protocol pada kerbau rawa dengan paritas yang berbeda. Sebanyak 18 ekor kerbau rawa betina dengan organ reproduksi sehat, normal dan tidak bunting digunakan dalam penelitian ini. Kerbau dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan paritas, yaitu kerbau dara (P0), kerbau paritas satu (P1) dan kerbau paritas dua (P2) masing-masing terdiri dari enam ekor. Sinkronisasi estrus dilakukan menggunakan metode ovsynch protocol dengan injeksi hormon GnRH pada hari ke-1 dan ke-9, serta hormon PGF2a pada hari ke-7. Inseminasi buatakan dilaksanakan pada hari ke-10. Parameter yang diamati meliputi persentase respons estrus, intensitas estrus, dan tanda-tanda klinis estrus. Data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh kelompok paritas memberikan respoms estrus sebesar 100%. Analisis ragam terhadap intensitas estrus tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antar kelompok (P>0,05). Demikian pula tanda-tanda klinis estrus cenderung lebih baik pada kelompok P2, namun secara statistik juga tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P>0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode ovsynch protocol efektif dalam menstimulasi estrus pada kerbau rawa terlepas dari perbedaan paritas.
Copyrights © 2025