Rahmi, Novadhila
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENAMPILAN PRODUKSI DAN KARKAS BROILER DENGAN PEMBERIAN PROBIOTIK BERBASIS Rhizopus oryzae DAN Lactobacillus casei Nilawati, Nilawati; Novfirman, Novfirman; Sari, Devi Kumala; Rahmi, Novadhila; Gustian, Afrengki
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i1.18196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana manfaat dan performa probiotik berbasis Rhyzopus oryzae dan Lactobacillus casei terhadap penampilan produksi dan karkas broiler. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, lima kali ulangan, dan setiap ulangan terdiri dari 10 ekor ayam pedaging. Variabel yang diamati meliputi bobot akhir broiler, pertambahan bobot badan (PBB), persentase karkas, konsumsi pakan, konversi pakan (FCR), dan indeks performans (IP) broiler. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA dan DMRT untuk melihat pengaruh perlakuan dan beda hasil antar perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian probiotik berbasis Rhyzopus oryzae dan Lactobacillus casei dapat meningkatkan bobot akhir ayam pedaging, PBB, persentase karkas, menekan FCR, dan meningkatkan IP broiler (P<0,05), tetapi tidak berdampak terhadap konsumsi pakan broiler (P>0,05). Pemberian probiotik berbasis Rhyzopus oryzae dan Lactobacillus casei ditemukan dapat meningkatkan produksi dan persentase karkas broiler. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa jenis probiotik ini (Rhyzopus oryzae dan Lactobacillus casei) dapat digunakan sebagai alternatif pengganti AGP pada broiler.
PENAMPILAN PRODUKSI DAN KARKAS BROILER DENGAN PEMBERIAN PROBIOTIK BERBASIS Rhizopus oryzae DAN Lactobacillus casei Nilawati, Nilawati; Novfirman, Novfirman; Sari, Devi Kumala; Rahmi, Novadhila; Gustian, Afrengki
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i1.18196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana manfaat dan performa probiotik berbasis Rhyzopus oryzae dan Lactobacillus casei terhadap penampilan produksi dan karkas broiler. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, lima kali ulangan, dan setiap ulangan terdiri dari 10 ekor ayam pedaging. Variabel yang diamati meliputi bobot akhir broiler, pertambahan bobot badan (PBB), persentase karkas, konsumsi pakan, konversi pakan (FCR), dan indeks performans (IP) broiler. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA dan DMRT untuk melihat pengaruh perlakuan dan beda hasil antar perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian probiotik berbasis Rhyzopus oryzae dan Lactobacillus casei dapat meningkatkan bobot akhir ayam pedaging, PBB, persentase karkas, menekan FCR, dan meningkatkan IP broiler (P<0,05), tetapi tidak berdampak terhadap konsumsi pakan broiler (P>0,05). Pemberian probiotik berbasis Rhyzopus oryzae dan Lactobacillus casei ditemukan dapat meningkatkan produksi dan persentase karkas broiler. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa jenis probiotik ini (Rhyzopus oryzae dan Lactobacillus casei) dapat digunakan sebagai alternatif pengganti AGP pada broiler.
Kualitas Semen Sapi Wagyu pada Pengencer yang Berbeda Selama Proses Pendinginan Arisya, Reggina Putri; Dewi, Muthia; Irda, Irzal; Kurnia, Dihan; Syukriani, Debby; Sari, Devi Kumala; Rahmi, Novadhila
Jurnal Peternakan Vol 22, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v22i1.30581

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kualitas semen sapi Wagyu yang diencerkan dengan tiga jenis pengencer yang berbeda. Materi yang digunakan adalah semen sapi Wagyu Japanese Black yang berumur 3 tahun. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (Tris aminomethane + 20% kuning telur), P1 (Susu skim + 20% kuning telur), P2 (Air kelapa + 20% kuning telur). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan jika diperoleh hasil berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian jenis pengencer yang berbeda berpengaruh nyata terhadap viabilitas dan motilitas namun berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap abnormalitas. Persentase viabilitas yaitu P0 sebesar 81,36±1,05%; P1 sebesar 86,08±4,83% dan P2 sebesar 69,97±5,66%, persentase motilitas masing masing 45,67±0,81%; 46,50±1,37%; 41,00±1,09%, dan persentase abnormalitas masing masing 54,86±10,96%; 59,87±6,18%; 48,81±8,79%. Kesimpulasn dari penelitian adalah nilai viabilitas dan motilitas semen sapi wagyu tertinggi ditunjukkan pada penggunaan pengencer susu skim.Kata kunci: Kualitas semen, sapi wagyu, pengenceran, pendinginan.Quality of Wagyu Cow Semen in Different Diluents During the Cooling ProcessABSTRACT.  This study aims to test the differences in semen quality diluted with three different types of diluents. The material used in this study was 3-year-old Japanese Black wagyu cattle semen. The method used was a Completely Randomized Design (RAL), with 3 treatments and 6 replications, namely P0 (Tris aminomethane + 20% egg yolk), P1 (Skim milk + 20% egg yolk), P2 (Coconut water + 20% egg yolk). The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and if the results were significantly different, Duncan's further test was carried out. The results showed that different types of diluents had significantly effected viability and motility (P<0,05) but not abnormality. The percentage of viability were P0 of 81.36 ± 1.05%; P1 of 86.08 ± 4.83% and P2 of 69.97 ± 5.66%, the percentage of motility were 45.67 ± 0.81%; 46.50 ± 1.37%; 41.00 ± 1.09%, and the percentage of abnormality were 54.86 ± 10.96%; 59.87 ± 6.18%; 48.81 ± 8.79% respectively. The conclusion of this study was that the highest viability and motility values were shown in skim milk diluent.
Efektivitas Ovsynch Protocol pada Kerbau Rawa dengan Paritas yang Berbeda Rahma, Nadia; Rahmi, Novadhila; Meidita, Fadilla; Ananta, Dwi; Amri, Fisma; Rahma, Annisa; Saragih, Beby Murba Ningsih; Gusri, Rahmat
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 27 No 2 (2025): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.27.2.104-114.2025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode ovsynch protocol pada kerbau rawa dengan paritas yang berbeda. Sebanyak 18 ekor kerbau rawa betina dengan organ reproduksi sehat, normal dan tidak bunting digunakan dalam penelitian ini. Kerbau dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan paritas, yaitu kerbau dara (P0), kerbau paritas satu (P1) dan kerbau paritas dua (P2) masing-masing terdiri dari enam ekor. Sinkronisasi estrus dilakukan menggunakan metode ovsynch protocol dengan injeksi hormon GnRH pada hari ke-1 dan ke-9, serta hormon PGF2a pada hari ke-7. Inseminasi buatakan dilaksanakan pada hari ke-10. Parameter yang diamati meliputi persentase respons estrus, intensitas estrus, dan tanda-tanda klinis estrus. Data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh kelompok paritas memberikan respoms estrus sebesar 100%. Analisis ragam terhadap intensitas estrus tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antar kelompok (P>0,05). Demikian pula tanda-tanda klinis estrus cenderung lebih baik pada kelompok P2, namun secara statistik juga tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P>0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode ovsynch protocol efektif dalam menstimulasi estrus pada kerbau rawa terlepas dari perbedaan paritas.
Pengaruh Penambahan Bacillus amyloliquefaciens Pada Air Minum Terhadap Bobot Hidup, Lemak Abdominal dan Persentase Karkas Itik Bayang Saragih, Beby Murba Ningsih; Wizna, Wizna; Dewi, Muthia; Rahma, Annisa; Rahmi, Novadhila; Amri, Fisma; Rahma, Nadia; Ananta, Dwi; Meidita, Fadilla
Jurnal Peternakan Vol 22, No 2 (2025): September 2025
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v22i2.35544

Abstract

Penetilian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Bacillus amyloliquefacien di air minum terhadap bobot hidup, lemak abdominal dan persentase karkas itik Bayang. Penelitian ini menggunakan  itik Bayang Jantan umur satu hari sebanyak 80 ekor . Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengani 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan R0: 0 gram/liter air minum (Kontrol), R1: 1 gram Bacillus amyloliquefaciens/liter air minum, R2: 2 gram Bacillus amyloliquefaciens /liter air minum, R3: 3 gram Bacillus amyloliquefaciens /liter air minum. Peubah yang diamati adalah bobot hidup, lemak abdominal dan persentase karkas. Hasil penelitian menunjukan penambahan Bacillus amyloliquefaciens sebagai probiotik berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot hidup dan persentase karkas, tetapi berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase lemak abdominal. Penambahan probiotik Bacillus amyloliquefaciens dapat mempertahankan bobot hidup, persentase karkas dan menurunkan persentase lemak abdominal itik bayang jantan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan  probiotik Bacillus amyloliquefaciens sebanyak 2 gram/liter air minum adalah pemberian terbaik pada itik bayang jantan. Pada kondisi ini diperoleh bobot hidup 1235,55 gram/ekor, persentase lemak abdomen 2,04 %,  dan persentase karkas 60,10%
Pengaruh Bioaktivator Berbeda Terhadap Karakteristik Kandungan Serat Kasar dan Protein Kasar Sabut Kelapa Muda Fermentasi: The Influence of Different Bioactivators on the Characteristics Crude Fiber and Crude Protein Content of Fermented Young Coconut Fiber Dericson, Jeneril; Irda, Irzal; Dewi, Muthia; Salvia; Arisya, Wahyu; Rahmi, Novadhila
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 8 No. 1 (2025): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jlah.v8i1.75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji karakteristik, kandungan serat kasar dan protein kasar sabut kelapa muda fermentasi menggunakan 3 jenis bioaktivator. Bahan yang di gunakan yaitu limbah sabut kelapa muda, EM4, ragi tempe, ragi tape (Saccharomyces cerevisiae) dan molases. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 (sabut kelapa + molasses), P1 (sabut kelapa + molasses + EM4), P2 (sabut kelapa + molasses + ragi tape (Saccharomyces cerevisiae), P3 (sabut kelapa + molasses + ragi tempe (Rhizopus oligosporus). Data yang diperoleh berdasarkan analisis hasil sidik ragam menunjukkan bahwa karakteristik sabut kelapa muda fermentasi penggunaan bioaktivator berbeda tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aroma, tektur, warna, kelembapan, kehadiran jamur, pH, temperatur. Berdasarkan analisis proksimat AOAC 2005 dan analisis vansoes 1990 didapatkan hasil bahwa pemberian bioaktivator berbeda tidak berpengaruh terhadap karakteristik sabut kelapa muda fermentasi. Perlakuan bioaktivator terbaik adalah ragi tempe (P3) karena mampu menurunkan kandungan SK dan NDF sabut kelapa muda.