Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pendidikan sosial melalui kegiatan ekstrakurikuler di lingkungan Sekolah Menengah Atas (SMA). Fokus utama adalah internalisasi nilai empati, toleransi, dan kepedulian sosial sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa. Penelitian dilakukan di SMAS 5 Muhammadiyah Takengon dengan pendekatan kualitatif deskriptif studi kasus. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, PMR, Rohis, dan Pecinta Alam secara efektif berkontribusi dalam membentuk sikap sosial siswa. Kegiatan tersebut memberi ruang pengalaman langsung yang berdampak signifikan terhadap peningkatan kepekaan sosial, keterampilan interpersonal, dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan dan sesama. Meski demikian, ditemukan berbagai tantangan dalam implementasi seperti minimnya perencanaan terintegrasi, rendahnya partisipasi siswa, dan keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang sistematis dan kolaboratif untuk menjadikan kegiatan ekstrakurikuler sebagai wahana utama dalam pendidikan karakter.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025