Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas layanan bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai Pancasila dalam meningkatkan empati dan perilaku prososial siswa. Latar belakang penelitian menunjukkan adanya kecenderungan menurunnya empati dan perilaku prososial di kalangan remaja, termasuk di kelas APL 1 SMK Negeri 3 Medan, yang tercermin dalam sikap individualisme dan kurangnya inisiatif sosial. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Layanan (PTL) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas APL 1 yang teridentifikasi memiliki tingkat empati dan perilaku prososial yang rendah. Instrumen pengumpulan data meliputi angket, observasi, dan wawancara tidak terstruktur. Prosedur PTL mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan (yang terdiri dari fase pembentukan, peralihan, kegiatan inti, dan pengakhiran), evaluasi proses dan hasil, serta tindak lanjut. Materi bimbingan dirancang dengan mengintegrasikan nilai-nilai dari kelima sila Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, sebanyak 92% siswa memiliki tingkat empati dan perilaku prososial yang rendah. Setelah intervensi, terjadi penurunan secara bertahap: pada siklus I sebesar 46%, siklus II meningkat menjadi 62%, dan pada siklus III mencapai penurunan sebesar 86%, melebihi kriteria keberhasilan yang ditetapkan sebesar 85%. Temuan ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok berbasis nilai-nilai Pancasila efektif dalam menumbuhkan empati dan perilaku prososial siswa. Pendekatan ini terbukti relevan dan strategis dalam membentuk karakter siswa yang peduli, kooperatif, dan bertanggung jawab secara sosial, selaras dengan jati diri bangsa Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025