Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen sistem pendidikan di pesantren dengan pendekatan riset kepustakaan (library research). Data yang dikumpulkan berasal dari sumber-sumber literatur yang relevan, seperti buku, jurnal, laporan penelitian, dan referensi lain yang mendukung tema penelitian. Tahapan penelitian mencakup pengumpulan bahan pustaka, membaca, pencatatan, dan pengolahan informasi yang telah terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis konten (content analysis), yang memungkinkan penarikan kesimpulan yang akurat berdasarkan dokumen dan sumber tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengajaran di pesantren terbagi menjadi dua bentuk utama: sistem pembelajaran klasikal dan non-klasikal. Sistem klasikal mengadopsi model pendidikan modern, di mana santri dikelompokkan berdasarkan jenjang kelas dan tingkat kemampuan, meliputi Madrasah Ibtida’iyah, Tsanawiyah, Aliyah, dan I’dadiyyah. Sebaliknya, sistem pembelajaran non-klasikal dilakukan melalui metode sorogan dan bandongan, di mana santri mendapatkan bimbingan langsung dari kiai. Kurikulum pendidikan pesantren secara garis besar terdiri dari kelompok mata pelajaran utama: fiqih, hadis, Al-Qur’an, tauhid, bahasa Arab (Nahwu dan Sorof), tafsir, akidah, dan hadis. Setiap mata pelajaran ini diajarkan melalui kitab-kitab yang telah ditentukan sesuai jenjang kelas atau tingkat kemampuan santri, mendukung pembelajaran yang terstruktur dan mendalam
Copyrights © 2025