Lemak subkutan merupakan salah satu indikator awal dari potensi gangguan metabolik, termasuk hipertrigliseridemia. Distribusi lemak yang dominan di area sentral tubuh memiliki hubungan erat dengan peningkatan sintesis trigliserida hepatik, terutama pada individu usia produktif tanpa gejala klinis. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif terhadap risiko hipertrigliseridemia melalui pemeriksaan lemak subkutan dan edukasi gizi berbasis hasil pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan menggunakan skinfold caliper pada empat titik: biceps, triceps, suprailiac, dan subscapular. Hasil diinterpretasikan sebagai estimasi distribusi lemak subkutan, dan digunakan sebagai dasar dalam penyampaian edukasi visual. Dari 49 peserta, distribusi median lemak subkutan tertinggi ditemukan pada titik suprailiac (8,7 mm) dan subscapular (8,1 mm), diikuti triceps (6,6 mm) dan biceps (3,4 mm). Pola ini menunjukkan dominasi lemak di area tubuh bagian tengah, yang memiliki relevansi terhadap risiko metabolik. Edukasi dilakukan dalam kelompok kecil dan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan populasi secara agregat. Pemeriksaan lemak subkutan empat titik dapat digunakan sebagai pendekatan skrining awal untuk mendeteksi distribusi lemak berisiko, dan efektif mendukung edukasi gaya hidup sehat yang berfokus pada pencegahan hipertrigliseridemia. Kata Kunci: Skinfold Caliper; Lemak Subkutan; Distribusi Lemak Tubuh; Hipertrigliseridemia; Edukasi Gizi; Deteksi Dini
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025