Abstrak: Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh perilaku individu dalam mengelola obat di rumah untuk keperluan swamedikasi. Penyimpanan dan pembuangan obat kedaluwarsa yang tidak memenuhi standar menimbulkan resiko serius, seperti penyalahgunaan, keracunan dan dampak negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh limbah farmasi. Tujuan kegiatan ini yaitu menambah pemahaman masyarakat berupa penyimpanan dan pembuangan obat kedaluwarsa yang benar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode berupa penyuluhan kesehatan dari tim mahasiswa dengan masyarakat kelurahan Setiaratu yang berjumlah 65 orang peserta 65 orang. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Evaluasi yang dilakukan pada kegiatan ini dilihat dari meningkatnya skor hasil post-test dibandingkan dengan pre-testyang terdiri dari 10 pertanyaan mencakup 5 soal dengan pilihan jawaban ganda dan 5 soal lainnya berupa pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa sebelum kegiatan, sebagian besar peserta dengan persentase 96,92% memiliki skor rendah (3–4) pada pre-test, dan hanya 3,08% yang mencapai skor sedang (6–8). Setelah penyuluhan, seluruh peserta memperoleh peningkatan pengetahuan dengan persentase 100% pada saat post-test. Hasil uji Paired T-Test juga memperlihatkan kenaikan skor rata-rata dari 4.03 menjadi 10.00, menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan. Secara keseluruhan, penyuluhan tentang penyimpanan dan pembuangan obat kedaluwarsa berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat secara positif.Abstract: Public health is greatly influenced by individual behavior in managing drugs at home for self-medication purposes. Storage and disposal of expired drugs that do not meet standards pose serious risks, such as misuse, poisoning and negative impacts on the environment caused by pharmaceutical waste. This activity aims to increase public knowledge about the correct way to store and dispose of expired drugs. This community service activity uses a method in the form of health counseling from a student team with 65 participants. This activity was carried out in Setiaratu Sub-district, Cibeureum District, Tasikmalaya City. The evaluation carried out in this activity was seen from the increase in the post-test score compared to the pre-testwhich consisted of 10 questions including 5 questions with multiple choice answers and 5 other questions in the form of "Yes" and "No" answer choices. The results of the counseling showed that before the activity, most participants with a percentage of 96.92% had a low score (3-4) on the pre-test, and only 3.08% achieved a medium score (6-8). After counseling, all participants obtained an increase in knowledge with a percentage of 100% at the post-test. Paired T-Test also showed an increase in the mean score from 4.03 to 10.00, indicating a significant increase in knowledge. Overall, the counseling on the storage and disposal of expired medicines succeeded in positively improving the community's understanding.
Copyrights © 2025