Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apoptosis sel germinal pada ductus seminiferous dan pengaruh dosis ekstrak etanolik akar kelor terhadap spermatogenesis pada sindrom metabolik. Enzim caspase-3, yang berperan sebagai eksekutor utama apoptosis, digunakan untuk mengukur tingkat apoptosis yang terjadi. Apoptosis sel germinal yang tinggi pada ductus seminiferous menunjukkan peningkatan infertilitas. Penelitian eksperimental laboratorik ini menggunakan 30 tikus Wistar model sindrom metabolik yang diinduksi dengan diet tinggi lemak dan STZ-Na, serta 6 ekor kontrol normal. Kelompok perlakuan menerima ekstrak etanolik akar kelor dengan dosis berbeda (150, 250, dan 350 mg/kgBB/hari). Hasil penelitian menunjukkan penurunan ekspresi caspase-3 pada kelompok dengan dosis 150 mg/kgBB/hari (K3), sedangkan dosis 250 mg/kgBB/hari (K4) dan 350 mg/kgBB/hari (K5) meningkatkan ekspresi caspase-3. Selain itu, terjadi peningkatan kerusakan sel germinal dan penurunan spermatogenesis pada kelompok sindrom metabolik yang diberi ekstrak akar kelor, yang tercermin pada penurunan nilai Johnsen score. Peningkatan caspase-3 dan penurunan skor Johnsen menunjukkan peningkatan apoptosis dan penurunan spermatogenesis, yang berpotensi meningkatkan infertilitas.
Copyrights © 2025