Globalisasi dan modernisasi telah menggeser gaya hidup masyarakat, termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan kesehatan. Masyarakat perkotaan, seperti di RT 61 Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, cenderung bergantung pada obat-obatan kimia buatan pabrik yang sering kali mahal dan memiliki efek samping. Oleh karena itu, program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai sumber daya kesehatan mandiri. Melalui sosialisasi, penanaman, dan penyerahan pengelolaan TOGA, masyarakat diajak untuk memanfaatkan lahan kosong di lingkungan mereka sebagai "apotek hidup." Program ini berhasil menanam 300 bibit TOGA dan membentuk kelompok pengelola yang bertanggung jawab atas keberlanjutan program. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mendukung kesehatan masyarakat berbasis kearifan lokal.
Copyrights © 2025