Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UPAYA PETUGAS RUTAN DALAM MENCEGAH PENYEBAB PENGHUNI RUTAN MENINGGAL DI DALAM RUTAN DAN HAMBATANNYA (STUDI KASUS RUTAN KELAS 1 SURABAYA ) Saputra, Maulana
NOVUM : JURNAL HUKUM Vol 6 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2674/novum.v6i4.31037

Abstract

Abstrak Berdasarkan laporan penelitian Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat terjadi beberapa kematian penghuni rutan di Indonesia. Menurut laporan penelitian selama 1 tahun melalui media daring pada tahun 2018 telah terjadi 116 kasus kematian dengan jumlah korban sebanyak 123 orang. Dari 34 Provinsi di Indonesia, Jawa timur menjadi provinsi tertinggi penyumbang angka kematian penghuni rutan. Salah satu kasus kematian penghuni rutan terjadi di dalam rutan Kelas 1 Surabaya pada Oktober tahun 2018 dengan cara melakukan bunuh diri di dalam rutan. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelakasanaan wewenang, tugas dan tanggung jawab perawatan tahanan menyatakan bahwa petugas rutan merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam merawat penghuni rutan dalam mencegah kematian penghuni rutan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis, serta sumber data yang digunakan adalah hasil dari wawancara dengan informan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti, dokumentasi, serta data yang diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan lainnya.Data akan dianalisa dengan metode analisis kualitatif. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, bahwa upaya yang dilakukan oleh petugas untuk mencegah kematian penghuni rutan di rumah tahanan kelas 1 Surabaya tidak sepenuhnya sesuai dengan peraturan yang ada yakni PP 58 tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelakasanaan wewenang, tugas dan tanggung jawa perawatan tahanan. Sedangkan kendala yang dihadapi petugas rutan dalam melakukan pencegahan yakni dalam aspek kurangnya petugas rutan, kurangnya sarana dan prasarana serta kurangnya kesadaran para penghuni rutan. Saran bagi bagi pemerintah agar menambah jumlah petugas serta menambah sarana dan prasarana agar upaya pencegahan kematian penghuni rutan dapat dilakukan secara optimal   Abstract Based on research reports from the Community Legal Aid Institute, there have been several deaths of prisoners in Indonesia. According to research reports for 1 year through online media in 2018 there were 116 cases of death with 123 victims. Of the 34 provinces in Indonesia, East Java is the highest province that contributes to the death rate of prisoners. One case of death of detainees occurred in Class 1 prison in Surabaya in October 2018 by committing suicide in a detention center. According to government regulations No. 58 of 1999 concerning the Terms and Procedures for the Implementation of the powers, duties and responsibilities of prisoners 'care states that detention officers are the parties responsible for caring for prisoners in preventing prisoners' death.This study uses sociological juridical research methods, and the data source used is the results of interviews with informants relating to the problem under study, documentation, and data obtained from other library materials. Data will be analyzed by qualitative analysis methods. Based on data analysis, the efforts made by officers to prevent the death of prisoners in class 1 detention centers in Surabaya do not fully comply with existing regulations, government regulations number 58 of 1999 concerning Requirements and Procedures for the Implementation of authority, duties and responsibilities of care. . prisoner. While the obstacles faced by detention officers in conducting prevention are aspects of the lack of detention staff, lack of facilities and infrastructure as well as lack of awareness of detainees. Suggestions for the government to increase the number of officers and add facilities and infrastructure so that prevention of prisoners death prevention can be carried out optimally  
SISTEM PAKAR BERBASIS ANDROID UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KULIT KUCING DENGAN METODE FORWARD CHAINING Nurajizah, Siti; Saputra, Maulana
Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol 14 No 1 (2018): Pilar Nusa Mandiri : Journal of Computing and Information System Periode Maret 2
Publisher : LPPM Universitas Nusa Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.446 KB) | DOI: 10.33480/pilar.v14i1.81

Abstract

Hewan peliharaan yang tergolong mudah pemeliharaannya salah satunya adalah kucing. Tetapi untuk menjaga agar kucing tetap terawat dengan baik ternyata tidaklah mudah. Hal yang paling sering dikeluhkan oleh pemelihara kucing adalah penyakit kulit. Sebagian besar kucing yang terkena penyakit kulit tidak begitu tampak sakit. Pemilik kucing terkadang baru menyadari saat kucing peliharaannya mengalami perubahan secara signifikan seperti kerontokan sampai kebotakan, kulit kemerahan bahkan terdapat luka. Tujuan penelitian ini adalah mendiagnosa penyakit kulit kucing sebagai langkah awal untuk menerapkan kecerdasan buatan dalam dunia medis, merancang dan mengaplikasikan sistem pakar yang mampu mendiagnosa penyakit kulit kucing. Maka penulis membuat aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendiagnosa penyakit kulit kucing disertai terapi penyembuhan dam cara pengobatannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah forward chaining yaitu pelacakan yang dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Dari penelitian ini akan menghasilkan sebuah aplikasi berbasis android untuk mendiagnosa penyakit kulit kucing.
ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN INTERNET PADA UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN Nur, Jabal; Israwan, LM. Fajar; Saputra, Maulana
JURNAL INFORMATIKA Vol 11, No 2 (2022): Jurnal informatika
Publisher : Informatics Engineering Department, Dayanu Ikhsanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/jiu.v11i2.1136

Abstract

Quality of service or quality of performance on the internet network of Dayanu Ikhsnaudiin University (Unidayan) needs to be maintained in good performance as one of the requirements for the formation of an integrated digital system. The purpose of this research is to measure the quality and service of the internet network at Unidayan so that it can determine the level of satisfaction of users using the network. The test method used in this study uses a quantitative analysis method by monitoring the internet network to measure throughput, delay, jitter and packet lost parameters at the access point which is determined as a sample in each building using the wireshark software. From the results of the research conducted, it can be concluded that the quality of service of the internet network at Dayanu Ikhsanuddin University is included in the Moderate category according to TIPHON with a percentage of 50% -74.75%.
SOSIALISASI SERTA PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA UNTUK KESEHATAN MANDIRI Puspita Dewi, Dhyah; Adhar, Khairunnisa; Pamungkas, Srirahadita; Membala, Sarah; Widyantoro, Bimo Aji; Zaidah, Dhinya Atus; Widiyanti, Tria; Ramadhan, Novalias Alfalaqi; Sinaga, Vien Natasya Br.; Saputra, Maulana
PIKAT Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK Vol. 6 No. 1 (2025): PIKAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/pikat.v6i1.1325

Abstract

Globalisasi dan modernisasi telah menggeser gaya hidup masyarakat, termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan kesehatan. Masyarakat perkotaan, seperti di RT 61 Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, cenderung bergantung pada obat-obatan kimia buatan pabrik yang sering kali mahal dan memiliki efek samping. Oleh karena itu, program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai sumber daya kesehatan mandiri. Melalui sosialisasi, penanaman, dan penyerahan pengelolaan TOGA, masyarakat diajak untuk memanfaatkan lahan kosong di lingkungan mereka sebagai "apotek hidup." Program ini berhasil menanam 300 bibit TOGA dan membentuk kelompok pengelola yang bertanggung jawab atas keberlanjutan program. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mendukung kesehatan masyarakat berbasis kearifan lokal.
UPAYA PETUGAS RUTAN DALAM MENCEGAH PENYEBAB PENGHUNI RUTAN MENINGGAL DI DALAM RUTAN DAN HAMBATANNYA (STUDI KASUS RUTAN KELAS 1 SURABAYA ) Saputra, Maulana
NOVUM : JURNAL HUKUM Vol. 6 No. 04 (2019): Novum : Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2674/novum.v6i4.31037

Abstract