Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika pola komunikasi yang diterapkan oleh orang tua tunggal dalam membentuk kemandirian anak usia dini di Desa Pasir Angin. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap tiga ibu tunggal yang memiliki anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang terbuka, empatik, dan dialogis mampu membentuk karakter anak yang mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab. Meski dihadapkan pada keterbatasan waktu dan beban emosional, orang tua tunggal tetap konsisten menerapkan komunikasi yang mendukung perkembangan psikososial anak. Temuan ini memperkuat teori komunikasi antarpribadi, pola asuh demokratis, serta perkembangan psikososial anak. Penelitian ini menegaskan pentingnya komunikasi sebagai alat utama dalam membentuk kemandirian sejak usia dini, khususnya dalam keluarga dengan orang tua tunggal.
Copyrights © 2025