Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesulitan belajar matematika dari dua perspektif, yaitu guru dan siswa, di kelas X Teknik Mesin dan X Desain Gambar Mesin SMK Negeri 4 Tangerang. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan campuran (mixed methods). Data kuantitatif diperoleh dari hasil Ujian Akhir Semester (UAS) matematika, sedangkan data kualitatif diperoleh melalui wawancara terhadap dua guru matematika dan lima siswa dari masing-masing kelas. Hasil wawancara siswa menunjukkan bahwa meskipun metode pengajaran guru sudah bervariasi dan menggunakan media pembelajaran digital, sebagian siswa masih mengalami kesulitan terutama pada materi yang abstrak dan kompleks. Guru memberikan perhatian individual dan metode remedial untuk membantu siswa yang kesulitan, namun masih menghadapi tantangan motivasi belajar dan kemampuan dasar berhitung siswa yang rendah. Data nilai UAS menunjukkan bahwa mayoritas siswa memperoleh nilai pada rentang 55–74 dengan rata-rata 61, mengindikasikan kemampuan matematika yang sedang dengan variasi cukup besar antar siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan pembelajaran matematika sangat dipengaruhi oleh kombinasi metode pengajaran yang adaptif, penggunaan media yang tepat, dan peran aktif guru dalam memahami karakteristik siswa. Rekomendasi diberikan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru serta mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih kreatif dan kontekstual.
Copyrights © 2025