Masyarakat Desa Tesbatan menghadapi tantangan rendahnya pemanfaatan potensi lokal sebagai sumber ekonomi baru, akibat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan wisata berbasis alam dan budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Kelompok Tani Hutan Sismeni dalam mengelola potensi lokal menuju pengembangan desa wisata berbasis partisipatif. Desa Tesbatan memiliki kekayaan alam dan budaya seperti air terjun, kawasan hutan, seni tradisional, kuliner lokal, dan kerajinan tangan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, diskusi kelompok terfokus (FGD), praktik lapangan, serta evaluasi pre- dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap potensi wisata desa, yang ditunjukkan dengan kenaikan skor rata-rata dari 66,36 menjadi 91,82, atau sebesar 38,35%. Selain itu, kegiatan ini menghasilkan peta potensi awal, rencana aksi sederhana, dan dokumentasi visual yang dapat dimanfaatkan untuk promosi digital desa wisata. Kesimpulannya, pendekatan partisipatif terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. Secara ilmiah dan sosial, kegiatan ini berkontribusi pada penguatan model pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, serta membuka peluang riset lanjutan mengenai efektivitas promosi digital dan keberlanjutan kelembagaan desa wisata.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025