Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian kualitas air dan strategi pengelolaan Rawa Jombor, Klaten, Jawa Tengah Rina, Timotius Ragga; Purnama, Setyawan; Nugroho, Andhika Puspito
Jurnal Teknosains Vol 13, No 1 (2023): December
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/teknosains.55560

Abstract

Rawa Jombor is a semiartificial reservoir whose contruction are works for serving the needs of irrigation in the dry season and as a floading control in the rainy season. Rawa Jombor also used for fish farming and floating restaurant by the community. The existence of the cages and floating restaurant can have a negative impact to the aquatic environment due to the disposal of waste and leftover food and metabolism that is deposited at the bottom of the water. This study aims to analyze the water quality, pollution levels and to develop a management strategy of Rawa Jombor. Water quality is measured at 9 sampling point determined by purposive sampling based on the use of Rawa Jombor. Pollution level is analized uses pollution index and the management strategy uses analytical Herarchy Process. The results show that Rawa Jombor has decreased water quality marked by several parameters that do not meet the class III of water quality standards according to Government Regulation No. 82 of 2001. Rawa Jombor is included in the category of mildly polluted in areas without activity, floating restaurant and fish cage for water allotment class I, II, III and IV with an average pollution index ranging from 1,02 to 2,886. To maintain the continuity of the Rawa Jombor, a management strategy with priority on the economic aspects is needed with the development of the Rawa Jombor for sustainable fisheries.
KOMUNITAS FITOPLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN AIR DI RAWA JOMBOR KLATEN Rina, Timotius Ragga
Journal of Aquatropica Asia Vol 10 No 1 (2025): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Program Studi Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v10i1.6285

Abstract

Rawa Jombor merupakan waduk semi alami yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan budidaya ikan dalam keramba dan sebagai obyek wisata warung apung. Adanya aktivitas masyarakat ini membawa dampak pada kualitas air akibat limbah yang terbuang ke badan air, seperti kegiatan budidaya ikan di Rawa Jombor yang lebih banyak menggunakan pakan buatan sehingga dapat menjadi bahan pencemar bagi perairan akibat buangan sisa pakan dan kotoran ikan di dalam badan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis komunitas fitoplankton serta menentukan tingkat pencemaran Rawa Jombor berdasarkan pada indeks saprobik fitoplankton. Sampling dilakukan pada 8 titik yang ditentukan secara purposif dan identifkasi fitoplankton dilakukan menggunakan sedgewick rafter cell counter di bawah mikroskop. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 9 kelas dan 47 spesies fitoplankton yang ditemukan di Rawa Jombor. Bacillariophyceae merupakan kelas yang dengan persentase tertinggi (34%). Kemelimpahan fitoplankton berkisar dari 72.525 hingga 111.000 ind/liter. Jenis fitoplankton dengan kemelimpahan tertinggi yaitu Melosira sp. dan Synedra sp. Indeks diversitas fitoplankton berkisar dari 1,264 hingga 1,485 yang termasuk kategori sedang, indeks dominansi berkisar dari 0,339 hingga 0,394 (tidak ada dominansi), indeks keseragaman berkisar dari 0,417 hingga 0,501 yang tergolong dalam kategori sedang. Indeks saprobik fitoplankton berkisar berkisar dari -0,11 hingga 1,6 yang termasuk dalam kategori α-mesosaprobik (tercemar sedang) hingga oligosaprobik (tidak tercemar). Secara keseluruhan, perairan Rawa Jombor tergolong kategori β-mesosaprobik dengan status tercemar ringan.
Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Hutan Dalam Mewujudkan Desa Wisata Tesbatan, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang Marpaung, Sutan Sahala Muda; Rusadi, Nusrah; Kurniawan, Hendra; Oktaviani, Eva; Syah, Firman; Nopemnanu, Habel Martin; Rina, Timotius Ragga; Asalang, Protus Hyasintus; Pratiwi, Gadis Kartika
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i2.6692

Abstract

Masyarakat Desa Tesbatan menghadapi tantangan rendahnya pemanfaatan potensi lokal sebagai sumber ekonomi baru, akibat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan wisata berbasis alam dan budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Kelompok Tani Hutan Sismeni dalam mengelola potensi lokal menuju pengembangan desa wisata berbasis partisipatif. Desa Tesbatan memiliki kekayaan alam dan budaya seperti air terjun, kawasan hutan, seni tradisional, kuliner lokal, dan kerajinan tangan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, diskusi kelompok terfokus (FGD), praktik lapangan, serta evaluasi pre- dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap potensi wisata desa, yang ditunjukkan dengan kenaikan skor rata-rata dari 66,36 menjadi 91,82, atau sebesar 38,35%. Selain itu, kegiatan ini menghasilkan peta potensi awal, rencana aksi sederhana, dan dokumentasi visual yang dapat dimanfaatkan untuk promosi digital desa wisata. Kesimpulannya, pendekatan partisipatif terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas dan keterlibatan masyarakat dalam pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. Secara ilmiah dan sosial, kegiatan ini berkontribusi pada penguatan model pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, serta membuka peluang riset lanjutan mengenai efektivitas promosi digital dan keberlanjutan kelembagaan desa wisata.
Assessment of Seaweed Farming Suitability in Tesabela Village Kupang Regency Using Geographic Information System Nuban, Sri Rahayu; Rina, Timotius Ragga; Khairani, Nurul Fitri; Bulan, Melkianus Teddison; Malafu, Norsem Nehemia; Banggut, Emanuel Destianus; Lukmini, Aisyah; Swari, Wahyu Dani; Rassi, Sakeos Mullia; Bota, Bernadus
Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7 No 2 (2025): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/barakuda45.v7i2.727

Abstract

Seaweed plays an important role in the implementation of the Blue Economy concept in Indonesia, as it not only serves as a commodity that supports the economy of coastal communities, but also has the potential to enhance national food security, mitigate the impacts of climate change, and promote sustainable marine resource management practices. The waters of Tesabela Village represent one of the potential areas that can be developed as a seaweed aquaculture center in Kupang Regency. The purpose of this research is to generate a site suitability map for seaweed cultivation in the marine area of Tesabela Village, Kupang Regency. Sampling points were determined using purposeful random sampling, but within the entire area. A total of six sample points were selected. Sample points one through six represent the waters of Tesabela Village. Secondary data was also collected to provide additional information for the geographic information system. The analysis showed that three stations were categorized as highly suitable (S1): stations 4, 5, and 6, with a total area of ​​96.57 ha. Stations 1, 2, and 3 were categorized as suitable (S2), or acceptable, with an area of ​​80.48 ha. These factors have the potential to reduce productivity, but farmers can generally address them through technical adjustments. Furthermore, seaweed farmers still need more support from the government and the private sector to maintain the sustainability of their farming operations and to conduct further research.