Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan penerapan model pembelajaran (Marsiadapari (MPM-24) dalam konteks pembelajaran TOEFL Preparation. Marsiadapari (MPM-24), sebagai model berbasis kearifan lokal Batak Toba, menekankan nilai-nilai dialog, kekeluargaan, dan partisipasi aktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan 20 mahasiswa IPTS dan satu dosen TOEFL Preparation sebagai informan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik reduksi dan penyajian data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model (Marsiadapari (MPM_24) memiliki kelebihan dalam membangun keterlibatan aktif, kenyamanan belajar, dan kesesuaian budaya yang meningkatkan motivasi mahasiswa. Namun, ditemukan kekurangan pada aspek teknis pembelajaran TOEFL, khususnya kurangnya latihan soal yang terstruktur dan berbasis standar. Mahasiswa menyarankan integrasi (Marsiadapari (MPM-24) dengan pendekatan drilling untuk hasil yang lebih optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model (Marsiadapari (MPM-24) (MPM-24) efektif dalam penguatan aspek afektif dan sosial pembelajaran bahasa, namun perlu adaptasi strategi agar dapat memenuhi tuntutan akademik TOEFL Preparation secara menyeluruh.
Copyrights © 2025