Artikel ini membahas penerapan pendekatan pragmatik dalam novel "Kami (Bukan) Sarjana Kertas" oleh J.S. Khairen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen-elemen pragmatik yang muncul dalam dialog dan narasi, serta kontribusinya terhadap pemahaman pembaca. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa elemen-elemen pragmatik seperti tindak tutur, implikatur, presuposisi, dan deiksis memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan moral dan kritik sosial. Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan bahasa oleh tokoh-tokoh dalam novel secara strategis mencerminkan konteks sosial dan ideologis masyarakat urban Indonesia masa kini. Selain itu, elemen pragmatik tersebut memperkaya nilai estetika karya dan memperdalam keterlibatan emosional pembaca terhadap isu-isu sosial yang diangkat dalam cerita. Dengan demikian, pendekatan pragmatik tidak hanya berfungsi sebagai alat analisis linguistik, tetapi juga sebagai jembatan untuk memahami pesan-pesan tersembunyi dalam karya sastra modern
Copyrights © 2025