Minimnya antusiasme belajar serta penguasaan konsep oleh peserta didik dalam pembelajaran IPAS tetap menjadi kendala, khususnya akibat metode konvensional yang kurang interaktif. Studi ini dimaksudkan untuk menganalisis dampak penggunaan media Augmented Reality (AR) pada siswa kelas IV di MIS Mathlaul Anwar. Penelitian ini mengadopsi Metode kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental yang mengadopsi model pretest-posttest kelompok kontrol. Sebanyak 60 siswa menjadi sampel penelitian, yang terbagi menjadi dua golongan, yakni Grup eksperimen yang mendapatkan perlakuan pembelajaran memakai media Augmented Reality (AR) dan kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional. Instrumen penelitian terdiri atas Kuisioner berbasis skala Likert yang dirancang untuk menilai tingkat ketertarikan dalam belajar dan tes tertulis untuk mengukur pemahaman konsep. Hasil analisis menunjukan AR secara signifikan meningkatkan minat belajar (p=0.016) dan pemahaman konsep (p=0.000) dibandingkan metode konvensional. Visualisasi 3D dan interaksi berbasis AR terbukti mampu memfasilitasi pemahaman konsep abstrak dan menumbuhkan motivasi belajar. Keseimpulanya bahwa integrasi media AR dalam pembelajaran dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kontribusi Studi ini menyajikan data empiris tentang efektivitas Augmented Reality (AR) dalam dunia pendidikan dan menawarkan saran praktis untuk para pendidik dalam mengoptimalkan teknologi interaktif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025