Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas intervensi Best Possible Self (BPS) dalam meningkatkan optimisme pada siswa SMP. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen split-plot dengan pengukuran berulang terhadap dua kelompok: eksperimen dan kontrol. Sebanyak 28 siswa berusia 13–15 tahun dibagi secara acak ke dalam dua kelompok. Kelompok eksperimen mengikuti latihan visualisasi BPS, sedangkan kelompok kontrol melakukan visualisasi aktivitas harian. Intervensi dilakukan selama 10 hari dengan evaluasi menggunakan Life Orientation Test (LOT), Subjective Probability Task (SPT), dan Attributional Style Questionnaire (ASQ). Hasil analisis ANCOVA menunjukkan bahwa intervensi BPS tidak menghasilkan perbedaan signifikan dalam peningkatan skor optimisme positif baik pada LOT maupun SPT positif. Namun, pada SPT negatif, ditemukan penurunan signifikan terhadap ekspektasi kejadian negatif pada post-test ketiga, yang menunjukkan bahwa intervensi BPS memiliki potensi dalam menurunkan pesimisme. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun BPS belum mampu meningkatkan optimisme secara langsung, intervensi ini efektif dalam mengurangi ekspektasi negatif terhadap masa depan. Penyesuaian konten dan durasi intervensi direkomendasikan untuk efektivitas yang lebih tinggi dalam meningkatkan optimisme siswa.
Copyrights © 2025