Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan aktualisasi diri dan membangun interaksi sosial bagi anak difabel di Roemah Difabel Semarang. Melalui pendekatan kreatif berupa aktivitas mewarnai, kegiatan ini dirancang sebagai media ekspresi diri yang menyenangkan dan inklusif antara penyandang disabilitas dan mahasiswa. Anak-anak difabel diajak berpartisipasi dalam aktivitas kelompok mewarnai tas kanvas, di mana mereka dikenalkan pada warna-warna dasar serta proses mencampur warna untuk menghasilkan variasi warna baru. Aktivitas ini tidak hanya merangsang kreativitas dan keterampilan motorik, tetapi juga menciptakan suasana interaktif yang mendorong komunikasi, kerja sama, dan rasa percaya diri. Mahasiswa dilibatkan secara aktif untuk mempererat hubungan sosial dan membangun empati terhadap penyandang disabilitas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, serta teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif melalui edukasi, pelatihan kreatif, dan mediasi emosional efektif mendorong aktualisasi diri anak-anak difabel. Kegiatan diawali observasi dan pelatihan pendamping, dilanjutkan sesi interaktif berupa diskusi, mewarnai tas kanvas, dan FGD berbasis kartu emosi. Metode visual, inklusif, dan empatik disesuaikan dengan karakteristik peserta. Evaluasi dilakukan melalui observasi dan refleksi bersama, menunjukkan peningkatan signifikan dalam ekspresi diri, kepercayaan diri, interaksi sosial, serta kesadaran emosional dalam satu hari pelaksanaan. Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata terhadap pembentukan ruang inklusi yang positif di lingkungan sosial mereka.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025