Obat yang disimpan atau dibuang secara tidak tepat di rumah tangga berpotensi menurunkan efektivitas terapi, menimbulkan risiko kesehatan dan mencemari lingkungan. Rendahnya pemahaman masyarakat mengenai beyond use date (BUD) dan tata kelola limbah obat memerlukan intervensi edukatif. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat rumah tangga terkait pengelolaan obat tidak terpakai dan BUD serta melakukan deteksi dini kadar gula darah sebagai upaya promotif dan preventif di tingkat keluarga. Sasaran kegiatan adalah anggota Dasawisma Sinar Mawar Roviga, Kelurahan Tondo, Palu, yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) melalui edukasi dengan pembagian booklet, diskusi interaktif, dan demonstrasi pemusnahan obat yang aman, dilanjutkan dengan skrining kadar gula darah menggunakan glukometer.  Evaluasi melalui kuisioner pasca edukasi menunjukkan peningkatan pengetahuan, dengan 90% peserta menjawab benar terkait BUD dan pengelolaan limbah obat, serta rata-rata skor sikap positif 8.7 (skala 1-10). Skrining kesehatan menemukan 85,2% peserta kadar gula darah normal, 7,4% prediabetes dan 7,4% diabetes. Intervensi edukatif terintegrasi skrining ini efektif membangun literasi kesehatan, mendorong perilaku penggunaan obat yang aman, dan mengidentifikasi risiko penyakit tidak menular
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025