Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Studi Etnofarmakologi Obat Tradisional Tekanan Darah Tinggi Di Desa Onepute Kecamatan Petasia Barat Kabupaten Morowali Utara Sakaria, Hamra; Rumi, Amelia; Masyita, Andi Atirah
Journal of Islamic Pharmacy Vol 6, No 1 (2021): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v6i1.11886

Abstract

High blood pressure is one of the main risk factors for cardiovascular disease which causes 20- 50% of all deaths. The people of Onepute, West Petasia District, North Morowali Regency have a very high percentage of high blood pressure with a percentage of 65%. One of the risk factors for high blood pressure is consuming foods high in fat and salt, medicinal plants are plants or parts of plants commonly used by Indonesian people as an alternative to treat various diseases. The purpose of this study was to determine the types and parts of plants used, processing, how to use, the rules of use or the dosage of treatment, as well as the compatibility between empirical knowledge of the Onepute community, West Petasia District, North Morowali Regency with ethnopharmochological studies that had been previously researched. The research method used was purposive sampling method, namely the technique of taking members of the sample from the population with certain considerations. The research was conducted by means of semi-structured interviews with open questions to 6 sandro people of the Onepute community, West Petasia District, North Morowali Regency and the form of data presentation in a qualitative way. The results showed that there were 6 types of plants, and what is widely used by the community is leaves with a percentage of 66.67%. Plant parts used include leaves, fruit and rhizomes. The processing method is boiled, squeezed, brewed and direct consumption. Compounds that play a role in lowering high blood pressure are monotetrahydrofuran acetogenin compounds, such as anomuricin A and B, gigantetrosin A, annonasin-10-one, muricatosin A and B, annonacin, and goniothalamicin, postasium, potassium, gingerol, shogaol, sodium, flavonoids, tannins, triterpenoids, saponins, polyphenols.Keywords: Ethnopharmacology, High Blood Pressure Disease, Onepute Society.
Pengaruh Pemberian Edukasi terhadap Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit Kanker Payudara pada Ibu-Ibu Majelis Al-‘Arabiyyat Kota Palu Andi Atirah Masyita; Amelia Rumi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202162.627

Abstract

THE EFFECT OF EDUCATION ON PREVENTION AND EARLY DETECTION OF BREAST CANCER IN MAJELIS AL-‘ARABIYYAT MOTHER, PALU CITY. Breast cancer has a high prevalence. Breast cancer patients often come with an advanced stage so that the prognosis is poor, because at least women do early detection for breast cancer at an early stage. This study aims to increase public knowledge about the importance of routine breast self-examination (BSE) for early detection of breast cancer. The method used for problem solving in this activity is education followed by discussion. This activity was attended by 50 participants consisting of women reciting the Al-'Arabiyyat recitation. The results of the research on the level of BSE knowledge before and after education experienced an increase in knowledge from 6.67 to 7.72 using the paired sample t-test, the statistical test results obtained by a value of p = 0.011, this shows a change in knowledge about BSE before and after education. Conclusion: The effect of education is very effective in increasing the knowledge of assembly women about BSE as an early detection of breast cancer in majelis al-‘arabiyyat, the city of Palu.
Analisis Tingkat Pengetahuan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kontrasepsi di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu: Analysis of Knowledge Level in the Selection and Usege of Contraception in District Tikke Raya Pasangkayu District Ayu Lestari Lestari; Ririen Hardani; Andi Atirah Masyita
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 7: JULY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i7.2383

Abstract

Latar Belakang: Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk sebanyak 32,57 juta jiwa dalam kurun waktu sepuluh tahun. Hal ini akan menjadi suatu permasalahan kependudukan dan pembangunan bangsa Indonesia. Kontrasepsi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan akibat pertemuan antara sel telur dengan sel sperma. Pemilihan alat kontrasepsi dapat dipengaruhi oleh pengetahuan untuk mengambil keputusan jenis kontrasepsi yang akan digunakan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling menggunakan instrumen kuesioner pada target yaitu sebanyak 350 sampel dalam waktu 2 bulan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan dalam pemilihan dan penggunaan kontrasepsi di Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu lebih dominan kategori baik, yaitu 72% dan 67%. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa pengetahuan berhubungan dengan faktor jenis kontrasepsi, sumber informasi dan lama penggunaan dengan nilai signifikansi 0,027; 0,043; 0,016 (< 0,05). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini, tingkat pengetahuan masyarakat dalam pemilihan dan penggunaan kontrasepsi dikategorikan baik dan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan faktor jenis kontrasepsi, sumber informasi dan lama penggunaan.
Studi Etnofarmakologi Obat Tradisional Penyakit Darah Tinggi Di Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong Andi Tendri Abeng; Amelia Rumi; Andi Atirah Masyita
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inrpj.v6i2.5038

Abstract

Penggunaan obat tradisional mempunyai sejarah yang panjang dan menjadi bagian integral dalam upaya kesehatan di Indonesia. Tumbuhan obat menjadi bahan utama obat tradisional, telah dimanfaatkan turun temurun oleh masyarakat di Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong. Pemanfaatan sumber daya alam untuk pencegahan dan mengatasi berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit darah tinggi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan, cara pengolahan, takaran pengobatan dan lama waktu pengobatan serta untuk mengetahui senyawa yang terkandung pada tumbuhan obat sehingga dapat memberikan efek farmakologi. Penelitian dilakukan secara deskriptif menggunakan metode kualitatif dan teknhik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling. Wawancara dilakukan secara langsung kepada sampel (sandro dan penderita) bersifat semi terstruktur dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Hasil penelitian didapatkan 16 jenis tumbuhan obat dari 15 famili dan bagian yang digunakan antara lain daun (57%), buah (19%), umbi (6%), kulit (6%), rimpang (6%) dan batang (6%). Cara pengolahannya yaitu direbus, diseduh, diparut dan dikonsumsi langsung. Jumlah takaran pengobatan dalam jumlah ganjil yaitu 3,5 atau 7 helai dan lama waktu penggunaan 2-5 hari. Senyawa yang berperan dalam menurunkan tekanan darah yaitu senyawa allisin, scopoletin dan xeronin, quercetin, flavonoid, alkaloid, saponin, kalium, apigenin, mineral, kalium, kalium sitrat, flavonol dan kurkumin.
Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat pada Masyarakat di Kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah Masyita, Andi Atirah; Ibrahim, Nurlina; Pettalolo, Nur Bahra
Jurnal Penelitian Multidisiplin Ilmu Vol 2 No 6 (2024): April 2024
Publisher : Melati Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mamosalato sub-district empirically utilizes medicinal plants to treat diseases that have been passed down from generation to generation. This study aims to determine the local wisdom possessed in treating diseases, recognize the types and parts of plants used to treat diseases, know how to process, use, dose and duration of use of plants to treat diseases. This type of research uses descriptive research with qualitative methods. The sampling technique is purposive sampling with open-ended interviews to 7 informants using a questionnaire media. Based on the results of the study, there are 35 types of plants that are obtained as medicine using different parts, ways of utilization and usage of each plant. The conclusion of this study is that the parts of plants that are often used are leaves 63%, roots 7%, stems 5%, tubers 2%, fruit 9%, seeds 2%, flowers 7% and all parts of the plant 5%. Processing methods include boiled 64%, kneaded 10%, pounded 8%, squeezed 5%, filtered 8%, soaked 2% and brewed 3%. The way to use it is drunk 82%, affixed 8%, applied 5% and dripped 5%. The rules of use are 1 to 3 times a day and the duration of use is 1 to 30 days starting from the onset, reduction to the disappearance of symptoms or declared cured. Diseases that can be treated using medicinal plants are 24 diseases.
Edukasi Pengelolaan Obat Tidak Terpakai dan Pemahaman Batas Kedaluwarsa Yuliet, Yuliet; Khaerati, Khildah; Ihwan, Ihwan; Hardani, Ririen; Hardani, Muhammad Fakhrul; Patala, Recky; Masyita, Andi Atirah
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/rk5wmh65

Abstract

Obat yang disimpan atau dibuang secara tidak tepat di rumah tangga berpotensi menurunkan efektivitas terapi, menimbulkan risiko kesehatan dan mencemari lingkungan. Rendahnya pemahaman masyarakat mengenai beyond use date (BUD) dan tata kelola limbah obat memerlukan intervensi edukatif. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat rumah tangga terkait pengelolaan obat tidak terpakai dan BUD serta melakukan deteksi dini kadar gula darah sebagai upaya promotif dan preventif di tingkat keluarga. Sasaran kegiatan adalah anggota Dasawisma Sinar Mawar Roviga, Kelurahan Tondo, Palu, yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) melalui edukasi dengan pembagian booklet, diskusi interaktif, dan demonstrasi pemusnahan obat yang aman, dilanjutkan dengan skrining kadar gula darah menggunakan glukometer.  Evaluasi melalui kuisioner pasca edukasi menunjukkan peningkatan pengetahuan, dengan 90% peserta menjawab benar terkait BUD dan pengelolaan limbah obat, serta rata-rata skor sikap positif 8.7 (skala 1-10). Skrining kesehatan menemukan 85,2% peserta kadar gula darah normal, 7,4% prediabetes dan 7,4% diabetes. Intervensi edukatif terintegrasi skrining ini efektif membangun literasi kesehatan, mendorong perilaku penggunaan obat yang aman, dan mengidentifikasi risiko penyakit tidak menular