Pendidikan Islam menurut Ahmad Tafsir adalah educational process yang berakar pada Al-Qur’an dan hadits, which is the central nilai-nilai spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi pemikiran Ahmad Tafsir terhadap tantangan pendidikan islam kontemporer. Penelitian ini memakai metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka, yang bertujuan untuk memahami dan menganalisis secara mendalam suatu topik berdasarkan sumber data tertulis. Hasil dari penelitian yaitu yang pertama tantangan pendidikan Islam kontemporer seperti bullying, fitnah Tindakan penganiayaan guru, dan insiden pemukulan peserta didik bisa terjadi karena kemerosotan akhlak pada masa kini. Yang kedua sekolah bahkan penegak hukum diharuskan menyelesaikan masalah ini secara transparan, objektif, dan adil. Yang ketiga dalam pemikirannya, Ahmad Tafsir menekankan bahwa pendidikan akhlak harus menjadi inti dalam sistem pendidikan Islam, di mana segala bentuk ilmu pengetahuan diarahkan untuk menciptakan individu yang memiliki integritas moral tinggi dan kemampuan intelektual yang mumpuni. Dalam menghadapi tantangan tersebut, pemikiran Ahmad Tafsir menjadi sangat relevan karena ia mengajarkan bahwa pendidikan Islam harus berorientasi pada pembentukan manusia paripurna (insan kamil).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025