Penelitian ini difokuskan pada analisis mengenai keterkaitan antara body shaming dan self-compassion dengan interaksi teman sebaya pada peserta didik SMA Negeri 12 Banjarmasin. Metodeonal korelasi dalam pendekatan kuantitatif menjadi dasar analisis pada penelitian ini. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh, yang melibatkan 60 siswa sebagai partisipan. Proses pengambilan data dilakukan dengan tiga jenis instrumen, yaitu skala body shaming , skala self-compassion , dan skala interaksi teman sebaya. Analisis korelasi Pearson dan korelasi berganda diterapkan sebagai metode untuk menguji hipotesis. Temuan penelitian ini mengindikasikan adanya hubungan antara body shaming dengan interaksi teman sebaya yang terbukti dari hasil analisis koefisien korelasi yang ditemukan dalam penelitian ini adalah -0,280 Dengan nilai signifikansi sebesar 0,031 < 0,05. Selain itu, ditemukan korelasi yang signifikan antara self-compassion dengan interaksi teman sebaya yang terbukti dari hasil analisis perolehan koefisien korelasi sebesar 0,661 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Selanjutnya dilihat dari analisis gabungan body shaming dan self-compassion memiliki hubungan yang signifikan terhadap interaksi teman sebaya yang berdasarkan hasil analisis ditemukan nilai korelasi sebesar 0,690 pada tingkat probabilitas (sig. F Change) sebesar 0,000. Temuan ini menunjukkan bahwa pengalaman body shaming cenderung menurunkan kualitas interaksi sosial siswa, sedangkan tingkat self-compassion yang tinggi berkontribusi positif terhadap kemampuan siswa dalam menjalin hubungan dengan teman sebaya.
Copyrights © 2025