Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Hubungan Antara Self Control Dan Self Esteem Dengan Prokrastinasi Akademik SIswa Suku Banjar Di MAN 1 Banjarmasin Heiriyah, Ainun; Tohari, Sabit
Jurnal Consulenza : Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi Vol 6 No 2 (2023): September
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jcbkp.v6i2.2347

Abstract

Advancementss in the field of science and technology (IPTEK) lead to increasingly intricate changes and developments. Consequently, this evolution gives rise to societal challenges and novel demands that cannot be anticipated in advance. As a result, the educational sector perpetually grapples with issues stemming from the disparity between expectations and the outcomes achievable through the educational process (Muhibin, 2004: 39). The research methodology employed descriptive and correlational techniques to elucidate a research study and explore the association between two variables, X1(self-control) and X2(self-esteem), with Y (academic procrastination). The study encompassed a population of 99 students, with a sample size of 40 students from the Banjar tribe. The results of the correlational test analysis revealed a multiple correlation value of Ryx1x2 = 0.959, with a p-value of 0.000, which is less than 0.05, surpassing the individual correlation values of rx1y = 0.957 (p<0.000) and rx2y = 0.887 (p<0.000). Furthermore, the Fcount value of 214.494, with a p-value of 0.000, was observed to be greater than the critical Ftable value (F0.05(2)(40) = 3.23). Consequently, the hypothesis positing no relationship between self-control and self-esteem, in conjunction with academic procrastination among Banjar ethnic students, was rejected. This implies that there indeed exists a correlation between self-control and self-esteem, in tandem with academic procrastination, among Banjar ethnic students Keywords: Self control;Self esteem;Procastination
WORKSHOP KETERAMPILAN TEKNIK KONSELING ASERTIF TRAINING PADA MUSYAWARAH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA DI KOTA BANJARMASIN Prasetia, Muhammad Eka; Heiriyah, Ainun; Fitriadi, Irfan; Yuridka, Fitrah
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 9, No 1 (2023): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v9i1.12103

Abstract

Di setiap sekolah khususnya SMA tentu memiliki guru BK yang berperan penting dalam keberhasilan setiap peserta didik menjalani proses pendidikan di sekolah dengan baik. Guru BK melakukan berbagai pelayanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan di sekolah untuk keberlangsungan perkembangan perseta didik agar dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri serta dapat menyelesaikan permasalahannya sesuai dengan tugas perkembangannya. Pelayanan Bimbingan dan konseling di sekolah sangat penting untuk membantu peserta didik mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapinya, salah satunya dengan Teknik assertive training. Dalam melakukan pelayanan di sekolah guru BK SMA harus mengembangkan wawasan dan keterampilan yang mereka miliki dalam rangka menjadi guru BK yang handal dan professional dalam melaksanakan tugas di sekolah. Keterampilan guru BK adalah kemampuan guru BK dalam menguasai, mengelola layanan bimbingan dan konseling saat melaksanakan proses kegiatan bimbingan dan konseling, sehingga kegiatan layanan terlaksana secara efektif dan efesien. Terdapat tiga metode dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang digunakan diantaranya: (1) ceramah; (2) pelatihan; dan (3) evaluasi. Peserta kegiatan terdiri dari 32 orang Guru BK SMA di kota Banjarmasin (MGBK). Pre Test kegiatan Workshop Keterampilan Konseling Asertif Training Guru BK tergolong kategori Rendah (3,04). Setelah diberikan materi kegiatan dan pelatihan Workshop Keterampilan Asertif Training Guru BK dilakukan Post Test, maka diketahui adanya peningkatan keterampilan konseling menjadi  kotegori Sedang (6,59).
WORKSHOP PELAYANAN PENGUATAN KARIER REMAJA DISABILITAS DI YAYASAN RUMAH DISABILITAS BORNEO BANJARMASIN Heiriyah, Ainun; Prasetia, Muhammad Eka; Sanjaya, Sanjaya
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 10, No 2 (2024): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v10i2.16037

Abstract

 Masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap perubahan baik secara fisiologis, psikologis, emosi, minat, pola prilaku  dan prioritas. Anak tunarungu dapat diartikan anak yang tidak dapat mendengar. Tidak dapat mendengar atau kemungkinan kurang mendengar atau tidak mendengar sama sekali. Anak tunarungu berbicara tanpa suara atau dengan suara kurang jelas atau bahkan tidak berbicara sama sekali. Tak jarang anak anak berkebutuhan khusus (ABK) atau penyandang disabilitas tunarungu mendapatkan deskriminasi di dunia kerja. Mereka dianggap sebelah mata karena keterbatasan yang mereka miliki. Mereka dianggap tidak mampu menjalankan tugas dengan baik karena kondisi fisik, intelegensi, serta hubungan sosialnya yang tidak normal. Padahal, mereka juga berhak untuk mendapatkan hak pendidikan, kesehatan, sosial masyarakat, serta sebuah pekerjaan.Metode pelaksanaan menggunakan metode: (1) ceramah; (2) pelatihan; dan (3) evaluasi. Khalayak sasaran berjumlah 11 orang disabilitas yang menghadiri kegiatan PKM.Hasil kegiatam PKM     Dari hasil analisis data pretes evaluasi awal kegiatan, maka dapat di klasifikasikan bahwa penguatan karier remaja disabilitas yayasan borneo banjarmasin tergolong dalam kategori Rendah (3,27). Hal ini tentunya merupakan hal yang wajar, dikarenakan selama ini remaja disabilitas belum pernah diberikan pelayanan penguatan karier. dan Dari hasil analisis data posttes evaluasi keseluruhan kegiatan, maka dapat di klasifikasikan bahwa pemberian pelayanan penguatan karier remaja disabilitas borneo Banjarmasin tergolong dalam kategori kategori Sedang (4,39). Hal ini tentunya hal yang baik, karena adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan workshop pengabdian kepada masyarakat.   
Hubungan Antara Self-Compassion dan Self-Efficacy dengan Social Anxiety Siswa SMA Negeri Suku Banjar Heiriyah, Ainun; Sanjaya, Sanjaya; Futri, Elisa; Awalia, Awalia
Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam dan Kemasyarakatan Vol. 8 No. 2 (2024): Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam & Kemasyarakatan
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ceh04z68

Abstract

The research findings indicate a significant positive correlation between self-compassion and social anxiety among Banjar State High School students, with a correlation coefficient of r = 0.396 and a p-value of 0.000, which is less than 0.05. Additionally, there is a significant positive correlation between self-efficacy and social anxiety, with a correlation coefficient of r = 0.364 and a p-value of 0.000 (p < 0.05). When examined together, self-compassion and self-efficacy show a significant combined relationship with social anxiety, yielding a correlation coefficient of r = 0.434 and a p-value of 0.000 (p < 0.05). This combined effect is stronger than the individual correlations of self-compassion (r = 0.396) and self-efficacy (r = 0.364) with social anxiety. Thus, the hypothesis stating that there is no relationship between self-compassion, self-efficacy, and social anxiety among Banjar State High School students is rejected.
MANAJEMEN PERENCANAAN KARIER BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI RUMAH DISABILITAS BORNEO BANJARMASIN Prasetia, Muhammad Eka; Heiriyah, Ainun; Pratiwi, Endang
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 10, No 3 (2024): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v10i3.16049

Abstract

Sumber daya manusia merupakan hal yang penting karena individu (manusia) inilah yang akan menggerakkan seluruh komponen yang berbeda dalam kehidupan. Setiap individu dapat mengembangkan dan merealisasikan kompetensinya secara penuh dan memiliki hak untuk mengembangkan potensi perencanaan kariernya. Anak berkebutuhan khusus (ABK) atau penyandang disabilitas, seperti halnya anak normal lainnya, juga mempunyai kesempatan yang baik dalam melakukan pendidikan ataupun dalam hal memasuki dunia kerja.  Keterbatasan fisik yang dialami penyandang disabilitas tidak selamanya bergantung kepada orang lain, mereka juga dapat hidup seperti orang normal pada umumnya baik dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, bekerja serta menghasilkan karya kecuali penyandang disabilitas berat. Dengan itu sebelum melaksanakan karir yang sebenarnya maka diperlukan perencanaan karir terlebih dahulu guna mempersiapkan karir saat usia kerja. Salah satu perencanaan karir yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus atau penyandang distabilitas salah satunya adalah keterampilan (kecakapan) untuk upaya mewujudkan nilai tambah bagi anak berkebutuhan khusus atau penyandang distabilitas dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Dengan memberikan support dan arahan dari beberapa pihak (keluarga, kerabat, organisasi, lembaga, masyarakat, dll) kepada anak berkebuthan khusus (ABK) atau penyandang disabilitas sehingga mereka memiliki kemampuan keterampilan (skill) agar dapat bersaing sehat di dunia pendidikan ataupun dunia kerja.Terdapat tiga metode dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang digunakan diantaranya: (1) ceramah; (2) pelatihan; dan (3) evaluasi. Peserta kegiatan terdiri dari 10 orang remaja disabilitas yang hadir pada saat kegiatan pengabdian kepada masyarakat.Hasil kegiatan Workshop Manajemen Perencanaan Karier Remaja disabilitas di rumah disabilitas borneo Banjarmasin menghasilkan: (1) Remaja disabilitas di rumah disabilitas borneo Banjarmasin dapat melakukan manajemen perencanaan karier; (2) Hasil Pretes pengetahuan manajemen perencanaan karier remaja penyandang disabilitas pada rumah disabilitas borneo banjarmasin adalah tergolong kategori Rendah (1,63); dan (3) Hasil Posttes pengetahuan manajemen perencanaan karier remaja penyandang disabilitas pada rumah borneo banjarmasin adalah tergolong kategori Sedang (4,4)  Kata kunci: Manajemen, perencanaan karier      
GAYA BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI BANJARMASIN Prasetia, M Eka; Heiriyah, Ainun
Jurnal Manajemen Pendidikan Al Hadi Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmpd.v4i2.15272

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gaya Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Negeri di Banjarmasin dan faktor apa yang menyebabkan guru kelas belum memahami gaya belajar siswanya. Adapun metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode kualitatif berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah gaya belajar yang ada pada siswa kelas V lebih dominan ke gaya belajar visual meski ada beberapa siswa yang memiliki gaya belajar auditori dan kinestetik, karena kebanyakan siswa berdasarkan hasil wawancara dan observasi lebih senang melihat, membaca dan mencatat serta mendengarkan penjelasan guru mengenai materi yang diajarkan. Hasil lainnya berdasarkan hasil wawancara adalah guru kelas V memang belum memahami gaya belajara siswanya karena guru belum pernah melakukan tes gaya belajar dan juga belum pernah mengikuti pelatihan tentang gaya belajar, selain itu juga sarana dan prasarana disekolah belum mendukung dalam proses pembelajaran,sehingga penyamapain amateri pun masih terbatas pada metode yang biasa dilakukan dalam pembelajaran
Exploration of Career Differences in Career Interests of Students with Special Needs Heiriyah, Ainun; Haryadi, Rudi
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal) Vol 6 No 2 (2019): KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/kons.v6i2.5105

Abstract

This study aims to analyze and identify trends in the career interests of students with special needs in the city of Banjarmasin and see if there are differences in career interest trends between students with special needs in primary and secondary schools. The research design used was a cross-sectional survey. The results show that there are differences in career interests of students with special needs related to the field of Social careers, Realistic career fields, Artistic career fields, Conventional career fields, Enterprising career fields, and Investigative career fields. Also, there was a small difference in career interest scores between elementary and middle school students, even though overall, the trend for interests was almost the same. Based on the research results obtained, it is recommended to further researchers to conduct further research on career interests for students with special needs with more specific characteristics and develop assessment instruments that are more relevant for students with special needs.
Strategi Guru Bimbingan dan Konseling dan Wali Kelas dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Siswa SMA Negeri 6 Banjarmasin Khadijah, Siti; Heiriyah, Ainun; Auliah, Nurul
EduCurio: Education Curiosity Vol 4 No 1 (2025): Agustus-November 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/ecu.v4i1.1437

Abstract

Salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia adalah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Remaja, terutama siswa sekolah menengah atas (SMA), berada dalam fase pertumbuhan psikologis dan sosial yang sangat sensitif terhadap berbagai pengaruh eksternal, termasuk narkoba. Guru BK dan wali kelas sangat penting dalam mendidik siswa tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Guru BK bertanggung jawab untuk mendukung kesejahteraan psikologis siswa dan menumbuhkan pola pikir yang sehat. Wali kelas bertanggung jawab untuk melacak perilaku, sikap, dan interaksi siswa di kelas. Penelitian adalah kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan guru BK untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di SMAN 6 Banjarmasin adalah dengan memberikan layanan preventif berupa layanan bimbingan klasikal serta bekerjasama dengan wali kelas, dimana wali kelas bertugas untuk mengawasi siswa ketika berada di dalam kelas dan memberikan informasi terkait permasalahan siswa kepada guru BK. Sedangkan strategi wali kelas dalam upaya pencegahan narkoba yaitu dengan mengajak siswa untuk hidup sehat dan melakukan senam sehat bersama setiap hari senin.
Hubungan Antara Body Shaming dan Self-Compassion dengan Interaksi Teman Sebaya di SMA Negeri 12 Banjarmasin Awalia; Heiriyah, Ainun; Sanjaya
EduCurio: Education Curiosity Vol 4 No 1 (2025): Agustus-November 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/ecu.v4i1.1444

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada analisis mengenai keterkaitan antara body shaming dan self-compassion dengan interaksi teman sebaya pada peserta didik SMA Negeri 12 Banjarmasin. Metodeonal korelasi dalam pendekatan kuantitatif menjadi dasar analisis pada penelitian ini. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh, yang melibatkan 60 siswa sebagai partisipan. Proses pengambilan data dilakukan dengan tiga jenis instrumen, yaitu skala body shaming , skala self-compassion , dan skala interaksi teman sebaya. Analisis korelasi Pearson dan korelasi berganda diterapkan sebagai metode untuk menguji hipotesis. Temuan penelitian ini mengindikasikan adanya hubungan antara body shaming dengan interaksi teman sebaya yang terbukti dari hasil analisis koefisien korelasi yang ditemukan dalam penelitian ini adalah -0,280 Dengan nilai signifikansi sebesar 0,031 < 0,05. Selain itu, ditemukan korelasi yang signifikan antara self-compassion dengan interaksi teman sebaya yang terbukti dari hasil analisis perolehan koefisien korelasi sebesar 0,661 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Selanjutnya dilihat dari analisis gabungan body shaming dan self-compassion memiliki hubungan yang signifikan terhadap interaksi teman sebaya yang berdasarkan hasil analisis ditemukan nilai korelasi sebesar 0,690 pada tingkat probabilitas (sig. F Change) sebesar 0,000. Temuan ini menunjukkan bahwa pengalaman body shaming cenderung menurunkan kualitas interaksi sosial siswa, sedangkan tingkat self-compassion yang tinggi berkontribusi positif terhadap kemampuan siswa dalam menjalin hubungan dengan teman sebaya.
Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dan Minat Belajar dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMA Negeri 12 Banjarmasin Puteri, Nur Ananda; Heiriyah, Ainun; Hayati, Sri Ayatina
EduCurio: Education Curiosity Vol 4 No 1 (2025): Agustus-November 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/ecu.v4i1.1445

Abstract

Hubungan antara interaksi teman sebaya dan minat belajar sangat mempengaruhi tingkat prokrastinasi akademik siswa. Dukungan positif dari teman sebaya berperan sebagai pendorong yang membangkitkan motivasi serta minat belajar siswa, sehingga membantu siswa menghindari perilaku bertahan nunda dalam memenuhi tanggung jawab akademik dengan menyelesaikan tugas. Riset ini dimaksudkan guna memahami dan menganalisis bentuk sekaligus kekuatan hubungan antara interaksi teman sebaya dan minat belajar dengan prokrastinasi akademik pada siswa SMA Negeri 12 Banjarmasin. Metode korelasional kuantitatif digunakan dengan instrumen kuesioner Likert dan analisis SPSS 27 (uji normalitas, linearitas, korelasi pearson, dan regresi ganda). Hasil menunjukkan adanya korelasi sedang, keterkaitan yang terbukti signifikan antara interaksi teman sebaya dan tingkat prokrastinasi akademik (r ≈ 0,44; p < 0,01), serta antara minat belajar dan prokrastinasi (r ≈ 0,50; p < 0,01). Analisis regresi ganda menggambarkan bahwa kedua variabel secara bersamaan menjelaskan sekitar 29 % variansi prokrastinasi (R = 0,538; F < 0,001). Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan interaksi sosial dan motivasi internal saling melengkapi dalam mengurangi perilaku penundaan tugas siswa.