Pendahuluan: Virus Hepatitis C (HCV) adalah patogen yang umumnya ditularkan melalui darah, terutama melalui penggunaan narkoba suntik. Tujuan: Tinjauan pustaka ini ditulis untuk menentukan manajemen terapi yang efektif dan aman bagi penderita HCV. Metode: Penelusuran dan pencarian artikel ulasan dilakukan melalui laman Proquest, Google Scholar, Kementerian Kesehatan, Pubmed, dan ScienceDirect. Kata kunci yang digunakan adalah “Manajemen Terapi”, “Virus Hepatitis C (HCV)”, “Management Therapy”, dan “Tatalaksana”, dengan hasil terdapat 13 artikel ulasan yang digunakan dalam periode waktu 2018-2023. Hasil: Penatalaksanaan terapi HCV melibatkan golongan obat DAA dengan tiga kelas obat utama, yaitu inhibitor protease NS3/4A, inhibitor protein NS5A, dan analog inhibitor polimerase NS5B. Sinergi Metformin dan DAA efektif dalam mengurangi manifestasi infeksi HCV kronis. Glecaprevir/Pibrentasvir pada pasien dengan gangguan ginjal berat menunjukkan tingkat kemanjuran yang tinggi dan toleransi yang baik. Meskipun, DAA efektif (95% menyembuhkan), namun potensi kegagalan terapi (3-5%) juga dapat terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh tingkat kepatuhan pasien dalam menjalani terapi, ketidaktepatan rejimen obat, dan resistensi virus akibat mutasi. Kesimpulan: Manajemen terapi HCV membutuhkan strategi lebih lanjut untuk memaksimalkan keberhasilan terapi yang efektif dan aman, serta upaya evaluasi secara berkala pada varian mutasi HCV untuk meningkatkan pemilihan rejimen obat DAA yang tepat.
Copyrights © 2025