Modifikasi dalam pendidikan bahasa Inggris di Indonesia membutuhkan pendekatan komunikatif yang meningkatkan kepercayaan diri dalam keterampilan berbicara. Namun demikian, pembelajar bahasa asing, khususnya remaja sering menghadapi tantangan dalam keterampilan berbicara akibat kecemasan, keterbatasan kosakata, dan kurangnya kesempatan untuk berinteraksi. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kelancaran berbicara, meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi, menguasai kosakata fungsional, meningkatkan kejelasan pengucapan dan intonasi, serta mengurangi kecemasan berbicara di kalangan siswa SMP Negeri 1 Kauditan melalui penerapan ‘Role Playing’. Intervensi dilakukan dalam tiga siklus (teater pembaca, simulasi terfokus, dan pertunjukan mini) menggunakan desain kualitatif dengan observasi partisipan, catatn refleksi, diskusi kelompok, dan wawancara guru. Hasilnya menunjukkan bahwa sujaran siswa lebih Panjang dan lancer, kepercayaan diri meningkat, penggunaan kosakata fungsional menjadi lebih konsisten, dan menurunnya.  kecemasan berbicara pengucapan dan intonasi membaik terutama pada item leksikal yang sering didaur ulang, meskipun sesi lanjutan masih diperlukan. Keluaran konkret meliputi naskah permainan peran, rubrik penilaian lisan, panduan refleksi, kartu bahasa, dan video kinerja. Kesimpulannya, ‘Role Playing’ yang dirancang secara kolaboratif berdasarkan narasi klasik menunjukkan efektivitas dalam mencapai tujuan pembelajaran komunikatif dan dapat direplikasi dengan penekanan yang lebih besar pada pelatihan pelafalan, kalibrasi penilai, dan meminimalkan ketergantungan pada kartu Bahasa. Kata Kunci : Pengabdian kepada Masyarakat; Role Playing; Keterampilan Berbicara
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025